Wabah PMK di Bengkulu
Wabah PMK di Bengkulu, Pemprov Belum Dapat Vaksin Impor Tunggu Produksi Vaksin PMK Dalam Negeri
Saat ini wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah masuk dan menyerang ternak yang ada di Provinsi Bengkulu.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Saat ini wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah masuk dan menyerang ternak yang ada di Provinsi Bengkulu.
Namun Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu memastikan Bengkulu belum akan mendapat jatah vaksin impor untuk wabah PMK.
Baca juga: Jungkir Balik Harga TBS Sawit, Harga Terbaru Bakal Ditetapkan 20 Juni, Kemungkinan Turun?
"Untuk tahap pertama vaksin PMK impor tersebut akan disebar dulu ke Pulau Jawa, sedangkan untuk Bengkulu belum," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Syarkawi, Jumat (17/6/2022).
Wilayah Jawa dipilih oleh pemerintah untuk penyebaran pertama vaksin PMK karena merupakan wilayah penyebaran pertama virus PMK ini. Selain wilayah Jawa ada juga wilayah lain seperti Aceh yang juga dikabarkan akan menerima vaksin tersebut.
Baca juga: Gubernur Rohidin Pastikan Pasokan Sapi Jelang Idul Adha Aman, Meski 3 Kabupaten Terjangkit PMK
"Beberapa wilayah yang saya tau seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Aceh. Namun ada juga beberapa wilayah lainnya yang juga dianggap sebagai daerah awal dan terbanyak penyebaran wabah PMK ini," kata Syarkawi.
Sedangkan Provinsi Bengkulu diakui Syarkawi kemungkinan akan menunggu produksi vaksin PMK dari dalam negeri.
Saat ini untuk produksi vaksin PMK dalam negeri ini masih dalam tahap penelitian oleh pemerintah pusat, apakah cocok untuk virus yang menyebabkan wabah PMK di Indonesia.
Baca juga: Ratusan Sapi di 3 Kabupaten dalam Wilayah Bengkulu Teridentifikasi Terjangkit PMK
"Kalau untuk obatnya setahu saya untuk penyakit PMK ini belum ada. Tapi ada juga di beberapa daerah yang menyatakan ada beberapa obat tradisional yang bisa menyembuhkan wabah PMK ini," ungkap Syarkawi.
Syarkawi menyatakan apabila nanti proses vaksinasi PMK dalam negeri sudah selesai, maka tentu pihaknya akan segera mengajukan permintaan vaksin untuk provinsi Bengkulu.
Baca juga: 50 Sapi di Rejang Lebong Dilaporkan Terjangkit PMK, Peternak Diminta Tak Panik
"Untuk kuotanya kita sesuaikan dengan jumlah ternak yang ada di Provinsi Bengkulu, yang saat ini jumlahnya berkisar 160.000 ekor," kata Syarkawi.
Sementara itu, hingga hari ini Syarkawi menyatakan baru ada 3 Kabupaten yang terdapat wabah PMK ini, yaitu Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong dan Bengkulu Utara.
Area lampiran