Wabah PMK di Bengkulu
Hewan Ternak di Bengkulu Selatan dengan Gejala Mirip PMK Bertambah, Hasil Sampel Positif
Hewan ternak sakit dengan gejala mirip Penyakit Mulut dan Kukuk (PMK) bertambah di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Hewan ternak sakit dengan gejala mirip Penyakit Mulut dan Kukuk (PMK) bertambah di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Tiga kerbau milik warga Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan dilaporkan memiliki gejala sama dengan wabah PMK yang menyerang hewan ternak.
Kepala Desa Nanjungan, Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bambang Hermanto mengatakan, hari ini ada tiga hewan ternak jenis kerbau milik warga Desa Nanjungan dilaporkan sakit dengan ciri gejala mirip hewan ternak terinfeksi wabah PMK.
"Kita belum bisa memastikan itu positif PMK atau bukan. Karena masih menunggu hasil swab," kata Bambang Kepada TribunBengkulu.com, Kamis (23/6/2022).
Sebelum ini, dilaporkan ada 33 ekor hewan ternak warga Desa Nanjungan sakit dengan gejala PMK.
Dari 33 ekor hewan ternak itu, 20 ekor sudah mulai membaik.
Setelah tindakan pemberian vitamin oleh petugas dan dokter hewan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sejauh ini, belum ada pemilik ternak yang terpapar PMK menjual hewan ternak kepada toke maupun kepada penjual daging.
Selain itu, belum ada laporan kematian hewan ternak yang memiliki gejala mirip Penyakit Mulut dan Kuku di Kabupaten bengkulu Selatan.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan telah menerima hasil swab dari Balai Veteriner Lampung terhadap 7 sampel hewan ternak sakit dengan gejala mirip PMK, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Syarat Usia Hewan yang Siap di Kurban, Pada Hari Raya Idul Adha
Baca juga: Marak Wabah PMK, Program SAKTI di Bengkulu Selatan Tetap Lanjut Lelang
Baca juga: Hewan Ternak Warga Bengkulu Selatan Miliki Gejala PMK, 7 Sampel Dikirim ke Balai Veteriner Lampung
Tujuh sampel yang dikirim diambil di antara puluhan hewan ternak warga Desa Nanjungan yang terindikasi terinfeksi wabah PMK, yaitu 33 ekor hewan ternak jenis sapi dan 3 ekor jenis kerbau yang terjangkit.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Edi Siswanto, S.Pt mengatakan hasil yang dikirim tujuh sampel suda keluar dengan hasil positif PMK.
"Iya sudah keluar, dan hasilnya positif," kata Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Edi Siswanto kepada TribunBengkulu.com, Kamis 23/6/2022) saat ditanya hasil swab 7 sampel hewan ternak.
Dengan telah keluarnya hasil tersebut, diharapkan para peternak dan pemilik untuk tidak melepas liarkan hewan ternak terlebih dulu.
"Sangat diharapakan agar hewan ternak yang tertular tersebut diletakan ditempat yang khusus jauh dari tenak lainnya. Dengan tujuan agar hewan ternak lain tidak tertular," imbuh Edi.
Bagi warga yang menemukan hewan ternak yang sakit dengan gejala mirip PMK diminta untuk tidak panik, dan dapat melapor ke petugas setempat.
