BREAKING NEWS: Netizen Curhat Jadi Korban Begal di Palak Curup, Padahal Sudah Bayar Uang Keamanan
Sebuah postingan berisikan curhatan seorang netizen asal Sumatera Barat menjadi korban begal di Palak Curup Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Sebuah postingan berisikan curhatan seorang netizen asal Sumatera Barat menjadi korban begal di Palak Curup Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong viral.
Akun Facebook Novia Sulastri menceritakan kisah traumanya saat menaiki mobil travel tujuan Bukit Tinggi - Bengkulu. Mobil yang ditumpanginya bersama suami dan anaknya itu dibegal saat melintas di kawasan Palak Curup.
Postingan itu diunggah pada Jumat (5/8/2022) sekitar pukul 12.00 WIB tersebut sudah dibagikan sebanyak 388 kali dan dikomentari lebih dari 30 komentar.
TribunBengkulu.com sudah menghubungi langsung pemilik akun untuk memastikan kebenaran persitiwa ini.
Peristiwa ini memang terjadi dan sudah di laporkan. Atas alasan keamanan pemilik akun tak bersedia memberikan informasi lebih rinci.
Isi curhatannya seperti berikut
Trauma yang Mendalam
"Negeri BEGAL "palak Curup??"
Senin, 1 Agustus 2022
Tak tahan rasanya ingin menulis, sembari ingin memberi tau orang lain agar waspada dan berhati2 .
Dini hari , lebih kurang jam menunjukkan 03.30 pagi kami sampai di palak Curup menuju Bengkulu menggunakan Travel carteran GAMA TRAVEL BUKITTINGGI-BENGKULU dengan BA 1285 YN yang dikendarai sopir bernama Rahmat ,setelah sopir membayar uang jalan/uang lapor kepada salah satu Keamanan di sana (katanya) . Kami langsung melanjutkan perjalanan kembali .
Menyusuri jalan yang tak terlalu lebar dan begitu panjang , hatiku berdebar . Karna memang sering terdengar dari lisan suami dan mertua, bahwa tempat ini sering terjadi penodongan/begal. Dan kami telah mengingatkan itu kepada driver kami .
Karna apalagi saat itu , penumpang travel hanya saya dan suami , serta anak kami berumur 2 tahun, Qonita .
Tapi , sang supir Meyakinkan kami , bahwa biasanya , ia tetap aman mengendarai mobil disana , mau pagi ,siang , sore ataupun malam dan tengah malam . Karna ia selalu membayar uang jalan kepada keamanan , katanya . Dari pihak GAMA TRAVEL .
Tak lama , setelah menunggu kurang lebih 20 menit setelah sopir masuk kedalam rumah sang ketua keamanan (katanya), kami langsung beranjak pergi dari rumah itu,( begitu sangat ku ingat jalannya ) .
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Ss-curhatan-netizen.jpg)