Pabrik di Bengkulu Selatan dan Kaur Batasi Pembelian Sawit, Harga TBS Sawit Belum Juga Naik-naik
Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur hari ini tak kunjung berubah, tak naik-naik.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur hari ini tak kunjung berubah, tak naik-naik.
Harga TBS sawit di tingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tertinggi di angka Rp 1.330 per kilogram, dan harga petani di angka Rp 1.000 per kilogram.
Padahal harga Crude Palm Oil atau CPO sudah menyentuh angka Rp 10.000 per kilogram. Dengan harga CPO yang sudah naik mestinya harga TBS sawit di tingkat pabrik bisa di angka Rp 2.000 per kilogram.
Namun bukannya menaikan harga, malah pabrik yanga ada di Bengkulu Selatan mulai membatasi pembelian buah dan buka tutup pabrik dengan alasan tangki timbun penuh.
Seperti disampaikan Humas PT BSL Idius Safari. Pada hari Kamis (4/8/2022), PT BSL hanya melayani pembelian buah sawit setengah hari saja, tidak seharian seperti biasanya.
Pembatasan pembelian itu dilakukan karena tangki timbun penuh. "Kalau hari ini buka, kemarin kita tutup," jelas Idius kepada TribunBengkulu.com, Jumat (5/8/2022).
Sementara itu Asisten Pembelian Buah PT CBS, Yuliman TBS menerangkan beberapa hari ke depan mereka akan mulai melakukan pembatasan pembelian TBS sawit dari para supplier atau tauke.
"Tangki timbun CPO akan penuh, kedepannya kita akan batasi pembelian setiap hari," kata Yuliman.
Untuk diketahui, harga TBS sawit di PT SBS hari ini tetap di angka Rp 1.100 per kilogram, PT APLS tetap diangka Rp 1.210 per kilogram, PT BSL juga tetap diangka Rp 980 per kilogram dan PT CBS tetap di angka Rp 1.330 per kilogram.
Baca juga: Viral Tarif Parkir Mobil Rp 4 Ribu, Ini Penjelasan Pengelola Pasar Pagar Dewa Kota Bengkulu
Baca juga: Harga Sayur di Bengkulu Anjlok Satu Ikat Kini Rp 1000, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli
