Pembunuhan Brigadir Yosua
Lima Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J Akan Bertemu, Bharada E Dapat Pengamanan Khusus
Di sisi lain, Andi menuturkan bahwa nantinya tidak ada pengamanan khusus untuk Ferdy Sambo.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi memastikan pihaknya tidak mengistimewakan para tersangka kasus pembunuh Brigadir J ini.
"Bagi yang berstatus tahanan akan menggunakan kaos tahanan," ucap Andi, Senin (29/8/2022).
Bagaimana dengan Putri Candrawathi? Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, istri Ferdy Sambo itu tak mengenakan kaos tahanan seperti empat orang lainnya, karena statusnya belum tahanan meski sudah tersangka.
"Ibu PC ini memang tersangka, tapi dia bukan tahanan (karena belum ditahan)," katanya.
Sebelumnya, Penyidik Bareskrim Polri memastikan bakal menggelar rekontruksi kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Selasa (31/8/2022) besok.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, rekontruksi bakal berlangsung sekira mulai pukul 10.00 WIB.
Rencananya, lima tersangka yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Riki, Bharada E dan Kuat akan dihadirkan di lokasi kejadian.
"Kalau teknis itu semua sudah disiapkan penyidik, tanya juga ke Dirtipidum (Brigjen Andi Rian)," katanya Senin (29/8/2022).
Menurutnya, rekontruksi yang dijalankan oleh Bareskrim sudah sangat transparan demi menjadikan kasus tersebut terang benderang.
Bahkan, pihaknya menggandeng Kompolnas, Komnas HAM, JPU dan penasehat hukum para tersangka.
Rencananya juga kegiatan rekontruksi ini akan disaksikan oleh awak media di dalam rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Namun, mengingat lokasi sempit tak semua media bisa ikut menyaksikan secara langsung di lokasi kejadian.
"Tempatnya sempit tapi besok saya siapkan saja untuk bisa diliput di TV," tuturnya.
Rekonstruksi berlangsung tertutup, ini kata Kompolnas
Komisi Kepolisian Nasional RI (Kompolnas) buka suara soal kepastian Polri yang bakal menggelar rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang akan dilakukan secara tertutup.
