Tunggakan Pajak Randis di Bengkulu Selatan Ratusan Juta Selama 2 Tahun, Bupati Gusnan: Selesaikan!
Tunggakan pajak Kendaraan Dinas (Randis) di Bengkulu Selatan mencapai ratusan juta selama 2 tahun ini.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Tunggakan pajak Kendaraan Dinas (Randis) di Bengkulu Selatan mencapai ratusan juta selama 2 tahun ini.
UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Samsat Bengkulu Selatan mencatat ada Rp 131.067.500 tunggakan pajak randis di Bengkulu Selatan baik motor dan mobil sejak tahun 2019 hingga 2021.
Sementara bila dihitung dari 1992, secara rinci, petugas Samsat menyebutkan jumlah randis di Kabupaten Bengkulu Selatan menunggak pajak sejak tahun 1992 hingga 2022 totalnya 1.894 unit.
Terdiri dari 363 unit roda empat dan 1.531 roda dua, dengan nilai tunggakan miliaran rupiah.
Kepala UPTD PPD Bengkulu Selatan, Sirwan Mayudi mengatakan, sejak 2019 saja ada 45 unit roda dua randis yang belum bayar pajak, dan 270 unit randis roda empat yang belum bayar pajak.
Sehingga total ada 315 randis roda dua dan empat yang belum bayar pajak.
Sedangkan jumlah uang pajak tersebut mencapai Rp 131 juta.
Alasan Pemkab Bengkulu Selatan selalu sama, mulai dari administrasi yang kurang tertib dan bahkan kendaraan dinas sudah tidak ada lagi.
Hal inilah yang menyulitkan petugas Samsat untuk menagih pajak randis pejabat pemerintah daerah.
"Pemkab beralasan uang untuk pajak tidak dianggarkan. Jadi setiap tahun masih ada saja tunggakan," kata Sirwan kepada TribunBengkulu.com, Senin (12/9/2022).
Meskipun diakuinya Sirwan tunggakan pajak randis tersebut berkurang namun Pemprov Bengkulu berharap Pemkab Bengkulu Selatan tetap membayar lunas tunggakan pajak kendaraan dinas.
Pemprov Bengkulu berupaya semaksimal mungkin untuk menekan pajak kendaraan melalui UPTD yang tersebar di seluruh Kabupaten.
Apabila kendaraan milik pemerintah daerah saja banyak yang nunggak pajak, UPTD PPD mengkhawatirkan masyarakat umum juga malas bayar pajak.
Merespon tunggakan pajak randis di Bengkulu Selatan dengan alasan tidak dianggarkan dibantah Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.
