Warga Lebong Hilang Cari Emas

Dua Warga Lebong yang Hilang Cari Emas, Hanya Berbekal 6 Cupak Beras dan 2 Slop Rokok

Kabar hilangnya 2 warga itu, bermula saat keluarga M. Aslori Prayoga alias Yoga melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa Ketenong 1.

HO Basarnas Bengkulu
Pencarian warga lebong Hilang. Dua orang warga Kabupaten Lebong yakni M. Aslori Prayoga (30) warga Desa Ketenong 1 Kecamatan Pinang Belapis dan Gitok (30) warga Desa Talang Bunut Kecamatan Amen, dikabarkan hilang saat pergi mencari emas di kawasan Hutan Seblat.  

Keduanya dikabarkan hilang bermula, dari bekal yang dihitung oleh pihak keluarga hanya cukup untuk 10 hari saja, atau sampai dengan Selasa (4/10/2022). 

"Pihak keluarga di hari selasa (4/10/2022) siangnya melaporkan bahwa 2 orang ini tak pulang-pulang dari mencari emas ke Kepala Desa Ketenong 1," tuturnya. 

Baca juga: Protes Kebijakan Pengelolaan Parkir Dipihak Ketigakan, Juru Parkir di Bengkulu: Kami Tak Bahagia Pak

Lalu Kepala Desa Ketenong 1 meminta bantuan kepada Kepala Desa Seblat untuk melakukan pencarian. 

Terhitung sudah 23 hari hingga hari Kamis (6/10/2022) ini, pukul 11.17 WIB korban belum ditemukan. 

"Kami (BPBD Lebong), Tim TRC, TNI-Polri serta warga sudah mulai melakukan pencarian sejak Rabu (5/10/2022) kemarin, berlanjut sampai sekarang hingga 5 hari kedepan," tutupnya. 

Diberitakan sebelumnya, dua warga Lebong, Yoga (30 tahun) dan Gito (30 tahun) dilaporkan hilang di Hutan Seblat, tepatnya di Desa Tebo Blau, Lebong, Bengkulu.

Kepala Basarnas Bengkulu, M Arafah kepada awak media menjelaskan kronologi 2 warga Lebong hilang.

Baca juga: Bengkulu Diwarning! KPK Sebut 3 Hal Ini Rawan Picu Korupsi di Pelayanan Kesehatan

Awalnya, dua warga Lebong yang dilaporkan hilang ini berangkat untuk menambang emas pada 14 September 2022 lalu. Saat itu, korban berangkat di pagi hari, sekitar pukul 08.30 WIB.

Namun, setelah hampir 1 bulan, hingga hari ini 2 korban tak kunjung kembali dari hutan.

BPBD Lebong kemudian berkoordinasi dengan pihak desa, dan kemudian menghubungi Basarnas Bengkulu untuk menurunkan tim pencarian.

"Basarnas mendapatkan laporan kejadian membahayakan manusia pada pukul 07.45 WIB hari ini," kata Arafah, Kamis (6/10/2022).

Pukul 08.00 WIB, Basarnas Bengkulu segera menurunkan tim SAR, yang terdiri dari 8 orang personel. Sementara, peralatan SAR yang dibawa antara lain truk, peralatan navigasi, peralatan komunikasi, dan peralatan penyelamatan di hutan.l

Tim SAR saat ini dalam perjalanan menuju lokasi, dan diperkirakan tiba pada pukul 14.30 WIB siang nanti.

"Basarnas juga berkoordinasi dengan pihak Polres Lebong, BPBD Lebong, dan pihak keluarga serta masyarakat untuk melakukan pencarian," ungkap Arafah.

 

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved