Sidang Ferdy Sambo

Sampaikan Turut Bela Sungkawa Usai Disidang, Bharada E: Untuk Keluarga Bang Yos Saya Mohon Maaf

Ia meminta waktu sejenak ke majelis hakim untuk mengutarakan dukacita atas wafatnya Brigadir J yang memang diketahui merupakan sesama rekan ajudan.

Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews/JEPRIMA
Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang perdana terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022). Dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022), Bharada E terdakwa kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J seketika meminta waktu kepada majelis hakim. 

Ferdy Sambo meminta ajudannya itu menambahkan amunisi pada magazine senjata api merek Glock 17 milik Bharada E.

Saat itu amunisi dalam magazine Bharada E yang semula berisi tujuh butir peluru 9 mm ditambah delapan butir peluru 9 mm dari Ferdy Sambo.

"Selanjutnya Richard Eliezer memasukkan peluru satu per satu ke dalam Magazine pada senjata api Glock 17 Nomor seri MPY851 miliknya untuk mengikuti permintaan Ferdy Sambo," kata Jaksa.

3. Ikuti Skenario Ferdy Sambo

Masih dalam pembicaraan itu, Ferdy Sambo menyatakan peran Bharada E yaitu menembak Brigadir J.

Sementara Ferdy Sambo akan berperan untuk menjaga Bharada E.

"Karena kalau Ferdy Sambo yang menembak dikhawatirkan tidak ada yang bisa menjaga semuanya," kata Jaksa.

Ferdy Sambo lantas berulangkali menyampaikan rencana penembakan serta skenario tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada E.

"Brigadir J dianggap telah melecehkan Putri Candrawathi yang kemudian berteriak minta tolong."

"Lalu Richard Eliezer datang, selanjutnya Brigadir J menembak Richard Eliezer dan dibalas tembakan lagi oleh Richard Eliezer," tutur Jaksa.

Masih kepada Bharada E, Ferdy Sambo berkata, penembakan Brigadir J akan dilakukan di rumah dinas Duren Tiga nomor 46.

Bila ada orang yang bertanya, maka diminta untuk menjawab melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Mendengar perkataan Ferdy Sambo tersebut lalu Richard Eliezer menganggukkan kepala sebagai tanda mengerti dan bentuk persetujuan atas rencana jahat Ferdy Sambo," ungkap jaksa.

4. Serahkan Senjata Brigadir J pada Ferdy Sambo

Ferdy Sambo lantas menyuruh Bharada E untuk mengambil senjata milik Brigadir J di mobil Lexus LM.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved