PHK 45 Karyawan, Disnakertran Bengkulu Tengah Akan Datangi PT BBP
PT Batanghari Bengkulu Pratama (BBP) yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 45 karyawan mendapatkan sorotan dari Dinas Ketenagakerjaan
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - PT Batanghari Bengkulu Pratama (BBP) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 45 karyawan mendapatkan sorotan dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnakertrans) Bengkulu Tengah.
Kepala Disnakertrans Bengkulu Tengah, Tarmizi menjelaskan, pihaknya telah menerima surat terkait PHK yang dilakukan oleh PT BBP tersebut.
"Suratnya sudah kita terima dan akan segera kita datangi untuk mempertanyakan hal tersebut, akan kita lihat apakah PHK tersebut sesuai aturan atau tidak," ujar Tarmizi.
Baca juga: Dewan Temukan CT Scan Tanpa Perpanjangan Izin dan Ruang Pasien Tak Layak di RSMY Bengkulu
Kedatangan pihak Disnakertrans Bengkulu Tengah ke PT BBP juga menanyakan terkait urgensi dari PHK 45 orang karyawan tersebut.
"Kita akan tanyakan, apakah memang perlu untuk melakukan PHK, selain dari keterangan pihak PT BBP kita juga akan meminta keterangan dari para karyawan yang di PHK," ungkapnya.
Terkait pemenuhan hak dari 45 karyawan yang di PHK oleh PT BBP, Tarmizi meminta pihak PT BBP bisa segera memenuhi hal tersebut.
"Hak para karyawan yang di PHK harus segera dipenuhi, seperti uang pesangon, kalau tidak diberikan oleh PT BBP akan kami berikan surat teguran dan bisa jadi mendapatkan sanksi," ungkapnya.
45 Karyawan di PHK
Sebanyak 45 karyawan pabrik pengolahan karet di Kabupaten Bengkulu Tengah diberhentikan alias di-PHK lantaran pabrik mengalami penurunan penjualan hasil produksi, Sabtu (22/10/2022).
Pabrik yang melakukan PHK terhadap karyawan adalah pabrik pengolahan karet PT Batanghari Bengkulu Pratama (BBP) yang berada di Desa Taba Terunjam Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dedi, salah satu karyawan yang di-PHK mengungkapkan, dirinya dan 44 rekan lainnya telah menerima surat pemberhentian dari perusahaan pada Sabtu (22/10/2022) lalu.
Baca juga: Transportasi Sumbang Kenaikan Inflasi di Provinsi Bengkulu
"Yang dipecat sebanyak 45 orang, dan itu diambil dari seluruh bagian produksi baik dari shift A maupun shift B," ungkap Dedi kepada TribunBengkulu.com, Senin (24/10/2022).
Dedi yang telah bekerja lebih dari 5 tahun di pabrik tersebut memahami sebab PT Batanghari Bengkulu Pratama (BBP) melakukan pengurangan karyawan.
"Sebenarnya, tanda-tanda pabrik ini mengalami kesulitan sudah terlihat sejak 5 bulan terakhir, karena mulai dari pengurangan jam lembur, dilanjutkan pengurangan jam kerja," kata Dedi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kadisnakertrans-Bengkulu-Tengah-Tarmizi.jpg)