Mesin Pabrik Sawit Meledak

Pabrik Sawit Meledak di Bengkulu Selatan, Disnakertrans Provinsi Bengkulu Turut Bakal Diperiksa

Hingga kini tepat 4 hari meledak mesin rebusan atau stabilozer PT SBS. Bahkan, polisi terus melakukan penyelidikan terhadap penyebab ledakan mesin.

Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.Com
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago sedang menjelaskan akibat meledaknya mesin rebusan atau stabilizer pabrik sawit di PT SBS Bengkulu Selatan, pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu bakal turut diperiksa polisi. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Akibat meledaknya mesin rebusan atau stabilizer pabrik sawit di PT SBS Bengkulu Selatan, pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu bakal turut diperiksa polisi.

Hal itu diungkapkan, Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago, Selasa (25/10/2022).

Menurut Iptu Fajri, secepatnya pihak Disnakertrans Provinsi Bengkulu akan dipanggil karena mereka adalah pengawas terhadap operasi perusahaan.

"Iya nanti kita panggil, tunggu selesai pemeriksaan pihak manajemen dulu. Pasti kita periksa, karena meraka mempunyai wewenang pengawas yang banyak terhadap kelayakan perusahan," kata Fajri kepada TribunBengkulu.Com, Selasa (25/10/2022).

Dugaan Sementara Human Error

Dugaan sementara penyebab ledakan mesin rebusan sawit di PT SBS Bengkulu Selatan akibat Human Error.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago kepada TribunBengkulu.com, Senin (24/10/2022).

"Dugaan sementara, kalau memang hasil dari pemeriksaan tim Labfor Polda Sumsel nanti akibat mesin tersebut lupa dihidupkan oleh operator. Maka, Human Error yang terjadi, buka kelalaian dari manajemen," jelas Kasat.

Baca juga: Pabrik Sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur Kompak, Harga TBS Sawit Terus Alami Kenaikan

Bahkan, sampel yang diambil oleh tim Labfor, kemarin (23/10/2022) berupa sebongka mesin indikator grafik pembaca tekanan suhu udara.

Sementara, yang menjadi tanda tanya kapan terakhir mesin tersebut berfungsi pada pukul 04.40 Wib, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Dugaan Sementara Pabrik Sawit Meledak di Bengkulu Selatan, Mesin Indikator Suhu Tak Berfungsi

"Sebelum pergantian shift, mesin masih hidup. Setelah pergantian shift mesin itu (indikator) hidup. Bahkan, sangat jelas di kertas sebelumnya mesin tersebut masih bekerja," kata Kasat.

Akibat adanya temuan tersebut, pihak kepolisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap 2 orang operator sebelum digantikan oleh 2 orang korban tersebut.

Polisi Libatkan Labfor Palembang

Untuk mengungkap penyebab ledakan mesin rebusan sawit di PT SBS Bengkulu Selatan, Polres Bengkulu Selatan Libatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved