Mesin Pabrik Sawit Meledak

9 Orang Saksi Telah Diperiksa Terkait Pabrik Sawit Meledak di Bengkulu Selatan

Ledakan mesin rebusan milik PT SBS, Jumat (21/10/2022), Masih mencerikan misteri. Lantaran, hingga kini penyebab ledakan belum juga terungkap.

Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.Com
Kanit Tipidter Polres Bengkulu Selatan, Ipda Novaldy Bagaskara menjelaskan,penyidik dari Polres Bengkulu Selatan, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) sudah melakukan pemeriksaan terhadap 9 Saksi terkait meledaknya mesin rebusan pabrik sawit milik PT SBS, Jumat (21/10/2022) lalu. 

"Iya nanti kita panggil, tunggu selesai pemeriksaan pihak manajemen dulu. Pasti kita periksa, karena meraka mempunyai wewenang pengawas yang banyak terhadap kelayakan perusahan," kata Fajri kepada TribunBengkulu.Com, Selasa (25/10/2022).

Dugaan Sementara Human Error

Dugaan sementara penyebab ledakan mesin rebusan sawit di PT SBS Bengkulu Selatan akibat Human Error.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago kepada TribunBengkulu.com, Senin (24/10/2022).

"Dugaan sementara, kalau memang hasil dari pemeriksaan tim Labfor Polda Sumsel nanti akibat mesin tersebut lupa dihidupkan oleh operator. Maka, Human Error yang terjadi, buka kelalaian dari manajemen," jelas Kasat.

Bahkan, sampel yang diambil oleh tim Labfor, kemarin (23/10/2022) berupa sebongka mesin indikator grafik pembaca tekanan suhu udara.

Sementara, yang menjadi tanda tanya kapan terakhir mesin tersebut berfungsi pada pukul 04.40 Wib, Jumat (21/10/2022).

"Sebelum pergantian shift, mesin masih hidup. Setelah pergantian shift mesin itu (indikator) hidup. Bahkan, sangat jelas di kertas sebelumnya mesin tersebut masih bekerja," kata Kasat.

Akibat adanya temuan tersebut, pihak kepolisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap 2 orang operator sebelum digantikan oleh 2 orang korban tersebut.

Polisi Libatkan Labfor Palembang

Untuk mengungkap penyebab ledakan mesin rebusan sawit di PT SBS Bengkulu Selatan, Polres Bengkulu Selatan Libatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago menjelaskan, pada saat kejadian pihaknya telah mengambil beberapa sampel. 

"Sebelumnya sudah kami ambil beberapa sampel. Tetapi, sampel yang diambil hanya berupa benda ledakan. Tidak sampel yang lengkap seperti diambil oleh tim Labfor Polda Sumsel nanti," jelas Fajri kepada TribunBengkulu.com, Senin (24/10/2022).

Tujuan untuk diketahui penyebab ledakan ini adalah agar kejadian serupa tidak pernah lagi terjadi.

Jika nanti hasil keluar, memang lalai pada mananejemn PT SBS, maka pihaknya akan menetapkan tersangka.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved