Begini Respon Hamka Sabri saat Tim Terpadu Rekomendasikan Kadis Dikbud Diperiksa Sekda Langsung

Masyarakat Bengkulu dihebohkan dengan beredarnya surat yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, mengimbau untuk mobilisasi siswa ke acara Partai Golkar Bengkulu.

Surat tersebut ditandatangani oleh Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu, pada tanggal 13 Oktober 2022 lalu, dengan nomor surat : 003/9075/DIKBUD/2022.

Di dalam surat tersebut tertulis bersifat penting, dengan prihal surat Partisipasi Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar. Untuk tujuannya, surat ditujukan pada Kepala Sekolah SMA se-Kota Bengkulu.

Dalam surat tertulis, surat ini merupakan tindaklanjut surat dari panitia pelaksanaan HUT Golkar ke-58, DPD Partai Golkar Provinsi Nomor Panpel 06/DPD/Gol-BKL/X/2022. Yang diterima pada tanggal 10 Oktober 2022 lalu.

Atas dasar inilah surat imbauan ini ditujukan kepada Kepala Sekolah SMA yang ada di Kota Bengkulu, agar mengikutsertakan peserta sebanyak 100 orang dari sekolah masing-masing.

Pada acara Jalan Sehat Nasional,yang akan diselenggarakan pada hari Minggu, 16 Oktober 2022 besok pagi sekitar pukul 06.30 WIB, bertempat di Stadion Semarak Bengkulu.

Kebenaran terkait adanya surat imbauan untuk memobilisasi siswa ke acara tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh Kepala Sekolah SMA yang ada di Kota Bengkulu.

Salah satunya diungkapkan Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Kota Bengkulu, Bihandudin saat dikonfirmasi melalui telepon oleh TribunBengkulu.com, Sabtu (15/10/2022).

"Iya benar, surat tersebut sudah kami terima," ungkap Bihandudin.

Namun surat tersebut tidak diterima langsung oleh para Kepala Sekolah, secara fisik.

Melainkan hanya diterima oleh para Kepala Sekolah melalui pesan WhatsApp yang disampaikan oleh pihak Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu.

"Jadi kami semua, para kepala sekolah menerima surat itu melalui pesan yang dikirimkan ke grup MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA," ujar Bihandudin.

Namun menyikapi surat tersebut, Bihandudin mengaku, dirinya masih belum mengambil keputusan apakah akan mengirim siswanya ke acara tersebut atau tidak.

"Belum tau, karena surat itu kan sifatnya hanya imbauan," kata Bihandudin.

Keluar Surat Pembatalan