Warga Bengkulu Tengah Keluhkan Air PDAM Kerap Mati hingga Tiga Hari, Ternyata Ini Penyebabnya

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Warga Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah mengeluhkan air PDAM Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah kerap mati hingga 3 hari dan sering terjadi. 

"Kalau air PDAM mati ini sering sekali, kadang mati sampai tiga hari, terkadang setiap hari pasti ada mati," ujar Hendra salah satu pelanggan PDAM, Rabu (9/11/2022). 

Terpaksa warga harus meminta air kepada tetangga yang masih menggunakan sumur untuk keperluan sehari-hari. 

"Kalau di rumahnya tidak ada sumur ya terpaksa minta ke tetangga, kalau saya masih ada sumur," kata Hendra. 

Dirut PDAM Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah, Siti Yuningsih menjelaskan, sering matinya aliran PDAM ini disebabkan pipa yang bocor karena perbaikan jalan. 

"Sekarang itu kan sedang ada perbaikan jalan nasional, jadi saat mereka mengeruk tanah menggunakan alat berat, pipa kita kena jadi bocor," ungkapnya. 

Baca juga: Harga TBS Sawit di Bengkulu Tengah Capai Rp 2.410 Perkilogram, Petani Mulai Banyak Beli Pupuk

Untuk memastikan warga tidak menunggu air terlalu lama, pihak PDAM telah mengantisipasi hal tersebut secara darurat. 

"Kalau saat ini sudah kita perbaiki secara darurat, karena kalau langsung perbaikan permanen takutnya kerusakan kembali terjadi," kata Siti. 

Perbaikan jalan yang masih berlangsung pun berulang kali menyebabkan kebocoran pipa PDAM Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah. 

"Sudah berulang kali, total ada empat titik yang sering bocor, dan hingga saat ini belum ada bentuk tanggung jawab dari pihak BPJN yang melakukan perbaikan jalan," ujarnya.

Baca juga: Sosok Rehan Pelajar SMP Korban Tragedi Kebakaran Bengkulu Selatan di Mata Wali Kelas