Marak Kasus Bobol Sekolah di Kepahiang, Ketua PGRI Ingatkan Sekolah Lebih Waspada

Ketua PGRI Kepahiang Hartono mengingatkan pihak sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA untuk lebih waspada.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Ketua PGRI Kepahiang, Hartono saat diwawancarai pada Jumat (18/11/2022), terkait aksi bobol sekolah di Kabupaten Kepahiang. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

 

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Aksi pembobolan sekolah di Kabupaten Kepahiang sudah 2 kali terjadi. 

Kejadian pertama pada 23 Juni 2022 lalu dan terakhir pada 12 November 2022. Para pelaku bobol sekolah telah diamankan oleh pihak kepolisian beserta barang bukti. 

Merespon kejadian bobol sekolah yang kerap terjadi di Kepahiang ini, Ketua PGRI Kepahiang, Hartono mengingatkan pihak sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA yang berada di Kabupaten Kepahiang, untuk meningkatkan kewaspadaan sekolahnya. 

"Pihak sekolah sebaiknya harus berkoordinasi dengan masyarakat setempat, baik itu dari pihak desa atau tokoh masyarakat di daerah sekitar sekolah, agar menjaga bersama lingkungan bersama-sama," ungkap Hartono yang merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang, usai Upacara HUT ke 54 Provinsi Bengkulu, Jumat (18/11/2022). 

Hal itu dilakukan guna meningkatkan keamanan untuk sekolah itu sendiri. Menurutnya dalam kasus pembobolan sekolah bukan lah karena ada unsur kelalaian, karena barang-barang milik sekolah selalu diletakkan ditempatnya semula dengan aman. 

Aksi pembobolan sekolah itu, dikarenakan pelaku nekat untuk mencuri di lingkungan sekolah, lantaran sekolah miliki penjaga. 

"Jika sudah ada koordinasi dengan masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan terutama lingkungan yang memiliki sekolah, pasti lingkungan sekolah akan terasa nyaman dan aman," tutupnya. 

Sebelumnya, Polres Kepahiang mengamankan pelaku pembobol sekolah dengan barang bukti laptop lebih dari 30 unit, dan saat ini proses hukum pelalu masih berlanjut. 

Aksi itu dilakukan pada 23 Juni 2022 di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di kawasan Kecamatan Kabawetan pelaku merupakan pelajar sekolah itu sendiri. 

Selanjutnya, polisi juga kembali mengamankan pelaku pembobolan sekolah di kawasan Kecamatan Tebat Karai, pada (14/11/2022) kemarin. 

Kedua pelaku itu, merupakan alumni dari sekolah yang di bobol oleh mereka, saat ini proses hukum masih berjalan, polisi juga mengamankan beberapa alat bukti diantaranya 3 unit laptop. 

Baca juga: HUT ke 54 Provinsi Bengkulu, Bupati Kepahiang dan Kepala OPD Kompak Kenakan Pakaian Adat Rejang

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved