Jalan Rusak di Bengkulu

Jalan Milik Provinsi di Bengkulu Tengah Rusak Parah, Warga Keluhkan 5 Tahun Tak Ada Perbaikan

Sejumlah jalan Provinsi yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami rusak berat sejak lima tahun terakhir dan tak kunjung mendapatkan perbaikan

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
HO Baihaqi
Jalan Provinsi yang berada di Desa Temiang Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami rusak berat sejak lima tahun terakhir, Senin (19/12/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sejumlah ruas jalan Provinsi yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami rusak berat sejak lima tahun terakhir dan tak kunjung mendapatkan perbaikan.

Ketua Dewan Kecamatan (DPK) Pagar Jati, Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bengkulu Tengah, Baihaqi mengungkapkan, sebanyak dua titik jalan Provinsi yang menjadi akses warga dalam kondisi rusak berat. 

"Dua titik itu ada di Desa Temiang dan Desa Lubuk Puar Kecamatan Pagar Jati, kalau panjang jalan rusaknya itu hampir 1,5 kilometer dan sudah 5 tahun ini tidak diperbaiki," ujar Baihaqi kepada TribunBengkulu.com, Senin (19/12/2022). 

Baca juga: Pelaku Penyelundupan Ganja 7 Kilogram di Kepahiang, Akui Tanam Ganja Sejak 4 Bulan Lalu

Jalan yang rusak itu pun membuat perjalanan warga menuju ke pusat Kabupaten Bengkulu Tengah dan pusat Kota Bengkulu menjadi terhambat. 

"Jalannya itu bergelombang, kalau hujan, genangan air itu sampai setengah meter, jadi sangat sulit untuk dilewati," katanya. 

Bahkan, dua titik Jalan Provinsi itu pun kerap membuat sejumlah warga mengalami kecelakaan lantaran kondisi jalan yang licin. 

"Saya itu kasihan, apalagi ibu-ibu yang lewat, pernah saya lihat beberapa kali guru-guru yang dari Kota Bengkulu jatuh karena jalan yang sudah rusak," ungkap Baihaqi. 

Baihaqi pun memaklumi jika alasan Pemerintah Provinsi Bengkulu belum melakukan perbaikan jalan lantaran anggaran yang berkurang selama pandemi. 

"Kita mengerti kalau tidak ada anggaran, tetapi kita lihat nawaitunya seperti apa, kalau tidak cukup untuk hot mix, ya bikin lapen, kalau tidak juga cukup diratakan saja, agar tidak ada lagi yang terjatuh di jalan itu," kata Baihaqi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved