Polisi Dilaporkan ke Polisi

4 Anggota Polres Bengkulu Selatan Dipolisikan, Dugaan Pengerusakan saat Razia Karaoke

Sebanyak 4 orang oknum kepolisian di Bengkulu Selatan dilaporkan ke Polda Bengkulu atas dugaan tindak pidana pengerusakan.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Pemilik karaoke Marlena didampingi penasehat hukum saat menunjukkan rekaman video dugaan pengerusakan yang dilakukan 4 anggota Polres Bengkulu Selatan di tempat karaoke miliknya. Keempat anggota polisi ini lalu dilaporkan ke Polda Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sebanyak 4 orang oknum polisi di Bengkulu Selatan dilaporkan ke Polda Bengkulu atas dugaan tindak pidana pengerusakan.

Keempatnya yaitu YM, DH, Da, dan Ag, yang semuanya masih aktif berdinas di Polres Bengkulu Selatan.

Para oknum polisi ini dilaporkan oleh pemilik salah satu karaoke yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan, Marlena Herpianti (34).

Marlena melaporkan keempat oknum polisi ini karena merasa dirugikan atas pengerusakan yang dilakukan oleh mereka di tempat karaoke miliknya.

Pengerusakan yang dilakukan para terlapor terjadi pada tanggal 2 Desember 2022.

Para terlapor datang ke karaoke milik Marlena dan kemudian merusak pintu kamar yang ada di karaoke tersebut.

Pendobrakan hingga merusak pintu karaoke tersebut dilakukan oleh para terlapor dengan dalih sedang melakukan razia.

Hanya saja saat dimintai surat perintah razia, para terlapor tidak mampu untuk menunjukan surat perintah yang dimaksud.

"Kami tidak tahu apa yang mereka cari, sehingga mereka merusak pintu kamar kita. Sampai masuk, sampai bongkar tempat tidur, sampai buka lemari kita," ungkap Marlena.

Diakui Marlena kamar tersebut merupakan kamar pribadi yang ada di tempat karaoke miliknya.

Saat pendobrakan yang diakui terlapor adalah razia tersebut, tidak ada satupun barang yang diamankan.

Para terlapor tersebut pulang tanpa membawa atau mengamankan apapun dari tempat karaoke tersebut.

"Pada saat itu nggak ada yang didapat, barang-barang tidak ada yang diamankan, orang juga tidak ada di dalam kamar itu. Ketika razia itu saya lagi di Jakarta, saya lihat itu dari video yang direkam karyawan saya," ujar Marlena.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved