Berawal Cekcok Mulut, Karyawan Warung Seblak di Bengkulu Dipolisikan Dugaan Pengeroyokan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Berawal dari cekcok mulut antara pelapor atas nama Mardon (20) warga Padang pekat Kabupaten Kepahiang, dan terlapor atas nama YN (17).

YN dan tiga orang temannya yaitu RE (25), DW (18) dan BB (18) dilaporkan atas dugaan tindak pidana pengeroyokan ke Polresta Bengkulu.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa awalnya pelapor mengalami ribut mulut, dengan karyawati warung sebelah di kawasan Pantai Panjang, YN.

Ribut mulut tersebut kabarnya adalah terkait dengan pekerjaan, dimana pelapor juga bekerja di tempat yang sama dengan terlapor YN.

Kemudian dari kejadian tersebut, disebutkan terlapor bahwa YN memanggil 3 orang temannya, untuk mendatangi pelapor.

Selanjutnya mereka secara bersama-sama memukul dan menendang pelapor pada bagian kepada dan badan.

Atas kejadian tersebut, pelapor sempat melarikan diri ke tempat saudara korban.

Selanjutnya karena tidak terima akan pengeroyokan yang ia terima, Mardon langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bengkulu.

Namun sayangnya saat TribunBengkulu.com mendatangi warung seblak tempat keduanya bekerja kebetulan pelapor sedang libur dan tidak masuk kerja.

Sehingga belum bisa mengkonfirmasi langsung terkait kejadian pengeroyokan yang ia laporkan ke Polresta Bengkulu sebelumnya

Akan tetapi TribunBengkulu.com berhasil menemui terlapor atas nama YN di lokasi warung seblak.

Saat dikonfirmasi di warung Seblak tempat ia bekerja, YN membenarkan adanya keributan antara dirinya dan pelapor.

Awal cekcok mulut terjadi adalah karena YN sempat menegur pelapor, yang sama-sama bekerja di warung seblak tersebut.