Gelar Pertemuan Malam Hari, Cari Solusi Jasa Covid-19 Nakes RSHD Manna yang Belum Terbayarkan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Pemkab Bengkulu Selatan menggelar pertemuan bersama manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna dan seluruh Ketua Fraksi DPRD Bengkulu Selatan, Minggu malam (5/2/2023).

Pertemuan yang berlangsung malam hari di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Bengkulu Selatan ternyata membahas soal jasa layanan Covid-19 di RSHD Manna yang belum terbayarkan, dan menjadi hak tenaga kesehatan maupun petugas lainnya.

Ketua DPRD Bengkulu Selatan Barli Halim membenarkan pertemuan bersama Pemkab Bengkulu Selatan, manajemen RSHD Manna pada Minggu (5/2/2023) malam.

"Iya memang ada, intinya pembahasan yang dilakukan adalah untuk mencari solusi menyelesaikan hak-hak para nakes yang belum terbayarkan," kata Barli kepada TribunBengkulu.com, Senin (6/2/2023).

Selanjutnya Barli mengungkapkan pihaknya meminta dan memberikan waktu selama 90 hari atau tiga bulan hak-hak para nakes tersebut tuntas.

"Kami berikan waktu 3 bulan manajemen RSHD Manna untuk mencari solusi membayarkan hak para nakes," ungkap Barli.

Dijelaskan Barli, anggaran penanganan Covid-19 yang bersumber dari Kemenkes RI memang sudah habis. Sehingga belum diketahui secara pasti anggaran mana yang akan dibayarkan.

"Belum tahu menggunakan anggaran yang mana, sementara kami sama-sama mempelajari regulasi terlebih dahulu. Karena dalam penggunaan anggaran pasti ada aturan," jelas Barli.

Baca juga: Hak Nakes RSHD Manna Tak Dibayarkan, Anggaran Covid-19 Rp 19,9 Miliar Habis untuk Operasional