Dewan Minta OPD Pantau HET di Pasar Terkait Kelangkaan MinyaKita di Kepahiang Bengkulu
Kelangkaan MinyaKita di Kepahiang yang sudah terjadi beberapa waktu lalu, DPRD Kepahiang meminta OPD terkait untuk memantau HET di Pasar.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Hendrik Budiman
Lanjutnya, pihaknya saat ini masih berpedoman pada petunjuk yang sebelumnya sudah ada dengan pihaknya.
Pihaknya belum bisa memastikan, apakah kebijakan dari Kemendag ini akan bergejolak di masyarakat atau tidak.
"Kita lihat dulu kondisinya seperti apa, kira-kira gejolak MinyaKita menghilang di masyarakat, dan kondisi harus mengikuti kebijaksanaan dari pusat, ya kita terapkan supaya adanya keadilan. Jangan sampai nanti ada oknum yang bisa menyimpan MinyaKita dan yang lain tidak mendapatkannya," tutupnya.
Sementara itu, Seorang Penjual Gorengan di Kabupaten Kepahiang, Leni (42) mengatakan jika nanti membeli MinyaKita menggunakan KTP, sangat ribet.
"Sulit juga kalau nanti belanja MinyaKita pakai KTP, kayak mau pinjaman online (pinjol) saja," tuturnya.
Ia memang menggunakan MinyaKita untuk menggoreng jualannya, namun saat ini ia sulit mendapatkan MinyaKita di pasar Kepahiang.
Saat ini, ia harus menggunakan minyak goreng kemasan dengan merek lain, agar bisa berjualan seperti biasanya.
"Lah naik MinyaKita dulu Rp 14.000 per liter, sekarang bisa Rp 16.000 per liternya," tutupnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/MinyaKita-di-Kepahiang-Langka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.