Angka Stunting Provinsi Bengkulu Turun 2,3 Persen, Ini Pesan Deputi BKKBN Nopian Andusti
Tahun 2022 angka Prevalensi Stunting Provinsi Bengkulu mengalami penurunan hingga 2,3 persen.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Tahun 2022 angka prevalensi stunting Provinsi Bengkulu mengalami penurunan hingga 2,3 persen.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Nopian Andusti, S.E., M.T mengatakan, torehan ini cukup baik.
Ia pun berpesan kepada pemerintah daerah, BKKBN Provinsi Bengkulu, dan stakeholder lainnya untuk mendorong menekan angka stunting.
"Capaian ini bagus, Provinsi Bengkulu angka stuntingnya turun. Dari 22,1 menjadi 19,8 meskipun ada beberapa daerah kabupaten yang angka stuntingnya naik, kita upayakan bersamalah," kata Nopian usai Rapat Kerja Daerah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023, Kamis (16/2/2023).
Hal ini sesuai dengan tema Rakerda Bangga Kencana Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023, yakni “Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting”.
"Provinsi Bengkulu terselamatkan, dengan capaian Kota Bengkulu, yang penurunan angka stuntingnya besar," jelas Nopian.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 menyebutkan angka prevalensi stunting secara nasional pada tahun 2022 sebesar 21,6 persen yang mana pada tahun sebelumnya pada tahun 2021 sebear 24,4 persen sehingga mengalami penurunan sebesar 2,8 persen.
Kemudian untuk Prevalensi Stunting Provinsi Bengkulu menunjukan bahwa terjadi penurunan angka prevalensi stunting dari 22,1 menjadi 19,8 atau sebesar 2,3 persen.
"Target kita di 2014, angka stunting bisa turun sampai 12,55 persen," sambung Nopian.
Terkait capaian ini, Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bengkulu berpesan agar upaya penurunan stunting ini harus di sinergikan. Agar, capaiannya di 2024 mendatang sesuai target yang ditetapkan.
"Dengan hasil ini, kita terus upayakan penekanan angka stunting ini. Tentu perlu sinergitas dan kerja sama yang baik antar lintas sektoral," imbuh Rosjonsyah.
Baca juga: 303 Anak di Bengkulu Selatan Terkena Stunting, Pemda Segera Cari Solusi
| Breaking News: Remaja 14 Tahun Tewas Tenggelam Terseret Arus di Air Terjun Paliak Lebong Bengkulu |
|
|---|
| Tour & Travel Priaventure Gelar Silaturahmi dan Gathering Family di Hotel Mercure Bengkulu |
|
|---|
| Tempat Relokasi Pedagang Pasar Minggu Ternyata Belum Layak, Wakil Wali Kota Bengkulu: Kita Upayakan |
|
|---|
| Kondisi Siswa SMA Korban Penganiayaan di Kepahiang, Cedera Ginjal hingga Dirawat Intensif |
|
|---|
| Siap-Siap! Pemprov Bengkulu Akan Terapkan Pajak Alat Berat, Potensi PAD hingga Rp500 Juta per Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bangga-kencana-BKKBN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.