Angka Pengangguran di Seluma Capai 4.668 Orang Tertinggi di Bengkulu, Begini Langkah Disnakertrans

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu mencatat angka pengangguran di Kabupaten Seluma mencapai 4.668 orang.

Angka ini tertinggi se Provinsi Bengkulu dari total pengangguran yang terdata di Disnakertrans Provinsi Bengkulu sebanyak 23.654 orang.

Sekertaris Disnakertrans Kabupaten Seluma Tusmi Herawani mengatakan, pihaknya terus berusaha mengatasi persoalan ini.

Sehingga angka pengangguran di Kabupaten Seluma ini dapat berkurang dan terserap di lapangan pekerjaan.

"Berbagai upaya telah kami lakukan untuk mengurangi pengangguran ini. Kami telah menjalin berbagai kerjasama, baik di Seluma, provinsi maupun nasional," terang Tusmi, kepada Tribunbengkulu.com, Jum'at ini (17/2/2023) di ruang kerjanya.

Baca juga: Berhasil Turunkan Angka Stunting ke Angka 12 Persen, Pemkot Bengkulu Diganjar Penghargaan BKKBN RI

Kerjasama yang telah terjalin tersebut kata Tusmi, meliputi semua perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Seluma.

Setiap perusahaan membutuhkan tenaga kerja, maka akan menyampaikan ke Disnakertrans Seluma untuk melakukan perekrutan.

"Setiap akan melakukan perekrutan karyawan baru, mereka (perusahaan, red) wajib menyampaikan pada kami. Nanti kami akan umumkan dan sampaikan ke para pencaker ini," jelasnya.

Saat ini lanjutnya, Disnakertrans Seluma sedang menjalin kerjasama dengan pemerintah Jerman dan Australia. Jerman dan Australia saat ini membutuhkan tenaga perawat, untuk ditempatkan di dua negara tersebut.

"Info dan keterangannya, silahkan buka di Instagram kami, Disnakertrans Seluma," ucapnya.

Selain kerjasama dengan perusahaan ucapnya untuk mengurangi dan menekan angka pengangguran ini.

Baca juga: Makin Canggih, Ada Fitur Polling di Aplikasi WhatsApp Begini Cara Membuatnya

Pihaknya juga menggelar pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan ini digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di bawah naungan Disnakertrans Seluma.

Harapannya usai pelatihan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri, tidak bergantung pada orang lain.

"Pelatihan ini setiap tahun kita gelar. Para peserta kita didik menjadi tenaga terampil sesuai dengan bidang yang diminati. Sehingga selesai pelatihan, mereka siap memasuki dunia kerja," tandasnya.