Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Herwin Suberhani Minta Jalan Rusak di Kaur Diperbaiki Sebelum Lebaran

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Menjelang Perayaan Idul fitri 2023 ini, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bengkulu, H Herwin Suberhani, SH MH meminta agar pemerintah daerah serius menangani persoalan jalan buruk di Bumi Raflesia, salah satunya di Kabupaten Kaur.

Ia meminta agar jangan sampai ada korban jiwa karena kecelakaan lalu-lintas, akibat buruknya jalan milik pemerintah provinsi tersebut. 

"Saat kemarin kita melakukan rapat Badan anggaran dan TAPD dari pihak OPD terkait, yakni PUPR Provinsi Bengkulu ini, kita sudah sepakat bahwasanya dana yang dialokasikan dari Tanjung Kemuning - Datar Lebar itu sebesar Rp 9,9 miliar. Dan Data Lebar ke Mentiring itu dialokasikan dengan Rp 9,3 miliar. Akan tetapi karena ada koreksi dari Bapenas, maka kegiatan itu tidak bisa terproyeksi seperti itu," kata Herwin. 

Apalagi, lanjutnya sebelum adanya perubahan proyeksi perbaikan jalan tersebut. Warga disana sudah antusias dan menanti waktu pelaksanaan perbaikan jalan tersebut.

Dengan adanya kabar perubahan titik lokasi ini, sudah dipastikan warga akan kecewa. 

Baca juga: Anggaran Rutin OPD Seluma Bengkulu di Refocusing 6 Persen. Ini Pesan DPRD Seluma Untuk TAPD

" Jadi pekerjaan ini tadi dipindahkan, sementara masyarakat ini kan sudah tahu bahwa ini akan ada pembangunan peningkatan jalan dari Tanjung Kemuning ke Datar Lebar, dengan adanya pemindahan anggaran tersebut, masyarakat otomatis kecewa, yang selama ini mengharapkan adanya pembangunan dari Tanjung Kemuning- Datar Lebar ternyata tidak terealisasi, " papar Sekretaris Komisi III itu. 

Dari koreksi penganggaran lalu, kata Herwin, perbaikan jalan tersebut harus digabungkan, dengan pilihannya jika tidak Tanjung Kemuning- Datar Lebar atau Datar Lebar - Mentiring.

Dan saat ini, akhirnya PUPR mengerjakan kegiatan yang dikerjakan di Datar Lebar - Mentiring dengan alokasi anggaran sekitar Rp 20 miliar. 

"Masyarakat jelas kecewa dengan kita sebagai wakil rakyat. Akan tetapi mereka tidak tahu perjuangan kita secara maksimal untuk menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah provinsi Bengkulu.