Motif Guru Honorer di Seluma Bengkulu Nekat Akhiri Hidup, Dipicu Pertengkaran Suami Istri

Penyelidikan yang didapat Polsek Semidang Alas Maras Polres Seluma Polda Bengkulu, motif korban nekat mengakhiri hidupnya karena ribut dengan suami.

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Yunike Karolina
Yayan Hartono/TribunBengkulu.com
Anggota Polsek Semidang Alas Maras (SAM) menunjukan tempat korban nekat mengakhiri hidupnya, Selasa malam (2/5/2023). 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA- Jasad guru honorer, Lesmi Hartati (35) warga Desa Gelumbang, Kecamatan Semidang Alas Maras telah dimakamkan Rabu pagi (3/5/2023).

Dari penyelidikan yang didapat Polsek Semidang Alas Maras Polres Seluma Polda Bengkulu, motif korban nekat mengakhiri hidupnya karena ribut dengan sang suami Iks Yedi Kanedi.

"Korban ini bertengkar dengan suaminya. Sebelum nekat gantung diri, korban ini sempat menghubungi suaminya untuk pulang," terang kapolsek.

Usai ribut suami korban pergi, sore lalu korban menghubungi suaminya, meminta agar suaminya pulang. Jika tidak korban mengancam akan bunuh diri.

Mendengar ini, suami korban langsung pulang. Namun sayangnya saat tiba di rumah, korban didapati telah tergantung.

"Saat dihubungi istrinya ini, suami korban langsung pulang. Tapi naas istrinya telah nekat menggantung dirinya," ucap kapolsek.

BKD Rumah PNS revisi

Ditemukan Suami

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, korban yang bekerja sebagai guru honorer di PAUD ini nekat mengakhiri hidup dengan cara menggantung diri menggunakan selendang, Selasa malam (2/5/2023) sekira pukul 19.30 WIB.

Perbuatan tersebut dilakukan dilakukan korban di tangga rumah yang ditempatinya. Aksi korban ini pertama kali diketahui suami korban, Iks Yedi Kanedi.

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kapolsek Semidang Alas Maras, Iptu Catur Prasetyo mengatakan perbuatan korban ini pertama kali diketahui suami korban, Iks Yedi Kanedi.

"Iya, kemarin malam kejadiannya. Pertama kali ditemukan oleh suaminya," terang kapolsek.

Saat ditemukan oleh suaminya kata kapolsek, korban sudah dalam posisi tergantung. Suaminya langsung berteriak minta tolong hingga tetangga berdatangan.

"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Pajar Bulan. Namun sayang korban tetap tak tertolong lagi," ujar kapolsek.

Suami maupun keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban ucap Kapolsek yang juga pernah menjabat Kanit Tipidter Polres Seluma ini. Suami dan keluarga korban telah ikhlas dan menerima kepergiaan korban.

Baca juga: Ibu-ibu di Malin Deman Mukomuko Diduga Korban Dianiaya, Dilindas Mobil Karyawan Perusahaan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved