Badai Bengkulu

Pohon Tumbang Timpa Mobil Brio di Jalan Danau Dendam Bengkulu, 2 Tewas 1 Selamat

Mobil Brio dengan nomor plisi BD 1461 EE tertimpa pohon tumbang di kawasan Jalan Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu, Senin sore (8/5/2023).

|
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Kolase Tribun Bengkulu
Mobil Brio dengan nomor polisi BD 1461 EE tertimpa pohon tumbang di kawasan Jalan Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu, Senin sore (8/5/2023). Badai juga menerbangkan atap perumahan dokter di Mukomuko. 

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Mobil Brio dengan nomor polisi BD 1461 EE tertimpa pohon tumbang di kawasan Jalan Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu, Senin sore (8/5/2023).

Informasi sementara yang diperoleh TribunBengkulu.com di lapangan, mobil Brio berisikan 3 orang. Yakni 1 orang sopir, dan 2 penumpang. Dari 3 orang tersebut, 2 dikabarkan meninggal dunia dan 1 lagi selamat.

Ketiga orang tersebut sudah berhasil dievakuasi keluar dari dalam mobil yang mengalami rusak berat bagian atas karena tertimpa pohon tumbang.

TribunBengkulu.com akan terus mengupdate kejadian pohon tumbang yang menimpa mobil Brio dan memakan korban jiwa.

Atap Beterbangan

Selain pohon tumbang, badai Bengkulu juga menyebabkan atap rumah warga Kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu beterbangan. Serta lapak jualan di kawasan wisata Pantai Berkas beterbangan.

Tak hanya di Bengkulu, hujan deras disertai badai yang menerjang wilayah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Senin (8/5/2023) mengakibatkan atap perumahan dokter di Kecamatan Kota Mukomuko beterbangan.

Perumahan dokter yang atapnya hancur akibat badai beralamat di Desa Ujung Padang, Kota Mukomuko, tepatnya di komplek perkantoran Badan Keuangan Daerah ditempati keluarga dr. Erna W. Pangabean.

Erna bersama anaknya yang sedang berada di teras rumah nyaris menjadi korban tertimpa kayu dan atap rumah yang terbang akibat diterjang badai.

"Saya sedang di dalam, istri saya bersama anak saya di luar, rencananya mau mindahkan parkir mobil. Tiba-tiba badai semakin kencang, karena takut, istri sama saya anak saya lari ke arah teras. Kelang beberapa detik saja, brak, atap rumah jatuh," cerita Firman suami dari dr. Erna ketika dikonfirmasi.

Meski tidak ada korban, perabotan rumah dan tempat praktik dr. Erna menjadi basah kuyup dan berantakan.

"Rumah ini dibangun sebelum Kabupaten Mukomuko mekar 2003 lalu. Jadi memang sudah layak di rehab. Lihat saja kusennya sudah keropos semua," kata Firman.

Selain perumahan dokter, tak jauh dari Kantor Badan Keuangan Daerah Mukomuko, pohon jenis kayu leban juga tumbang akibat diterjang badai.

Pohon yang tumbang jatuh melintang menutupi badan jalan sehingga kendaraan roda empat tidak bisa lewat.

Baca juga: Hujan Badai di Bengkulu, Tenda Pesta Pernikahan Anak Bupati Bengkulu Utara Porak Poranda

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved