Pupuk Palsu di Bengkulu

Polisi Kantongi Identitas Pembeli 20 Ton Pupuk Diduga Palsu, Pemilik Gudang di Bengkulu Diperiksa

Polda Bengkulu telah mengantongi identitas pembeli 20 ton pupuk diduga palsu yang sebelumnya diamankan Polda Bengkulu.

|
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Polda Bengkulu melalui Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu berhasil mengamankan 20 ton pupuk, yang diduga pupuk palsu. 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Polda Bengkulu telah mengantongi identitas pembeli 20 ton pupuk diduga palsu yang sebelumnya diamankan Polda Bengkulu.

Dikatakan Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu AKBP Haerudin, warga tersebut berinisial S dan merupakan warga Kota Bengkulu.

S diketahui memang memiliki gudang penyimpanan pupuk, dan sudah 2 kali memesan pupuk dari Kota Binjai Provinsi Sumatra Utara.

Namun pada pemesanan pertama bukan jenis pupuk yang saat ini diamankan oleh Polda Bengkulu.

S baru pertama kali memesan pupuk yang diduga palsu yang tidak teregister nomor produksinya tersebut.

"Pembeli berinisial S, dia perorangan, namun dia juga memiliki gudang. Kita masih belum memanggil S, namun nanti dalam waktu dekat akan kita panggil untuk kita lakukan pemeriksaan," ungkap Haerudin.

Dikatakan Haerudin, pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus dugaan pupuk palsu tersebut.

Saat ini baru 2 orang yang sudah diamankan yaitu sopir dan juga kernet truk kontainer yang membawa pupuk.

Kedua statusnya masih sebagai saksi, dan hingga saat ini polisi masih memintai keterangan dari keduanya.

"Kita masih dalami, sementara kita baru mintai keterangan dari dua orang saksi, yaitu sopir dan kernet truk tersebut," kata Haerudin.

Truk kontainer yang membawa pupuk itu diketahui berangkat dari Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara dengan tujuan Kota Bengkulu.

Kronologi penangkapan ini, berawal dari patroli yang dilaksanakan oleh Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu, pada Jumat (12/5/2023).

Selanjutnya petugas mendapati adanya laporan masyarakat bahwa ada peredaran pupuk palsu yang meresahkan masyarakat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved