Inovatif, Kades di Bengkulu Tengah Ini Ubah Limbah Lidi Kelapa Sawit Jadi Piring Anyaman

Purnawarman merupakan Kepala Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah yang saat ini juga menjadi pengusaha Piring Lidi.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: M Arif Hidayat
Suryadi Jaya/Tribunbengkulu.com
Purnawarman Kepala Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah menunjukkan cara memanfaatkan limbah lidi kelapa sawit menjadi piring anyaman 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Purnawarman merupakan Kepala Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah yang saat ini juga menjadi pengusaha Piring Lidi. 

Hal tersebut berawal saat Purnawarman melihat piring lidi di daerah Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu yang digunakan saat acara pesta pernikahan. 

Melihat hal tersebut, ia pun berpikir bahwa piring lidi bisa menjadi suatu peluang usaha yang potensial, sebab penggunaannya praktis dan belum banyak pesaing. 

Setelah belajar secara otodidak dengan melihat video di Youtube, Purnawarman pun berhasil membuat piring lidi pertamanya setelah dua hari penuh latihan. 

"Pertama belajar membuat piring lidi itu pada Mei 2022 lalu, karena saya Kepala Desa, akhirnya saya membuat pelatihan resmi pembuatan piring lidi dan mengajak 40 ibu-ibu untuk jadi peserta," ujar Purnawarman, Jumat (19/5/2023). 

Sejak saat itu, Purnawarman bersama sang istri secara konsisten untuk membuat piring lidi dan saat ini telah terjual lebih dari 3 ribu piring. 

Bahkan, selain menjualnya, Purnawarman pun juga membuka layanan penyewaan piring lidi untuk berbagai acara. 

"Kalau dijual kita per buahnya diharga Rp 5 ribu, kalau beli lusinan kita jual Rp 50 ribu, kalau partai besar tentu ada potongan harga lagi," ungkapnya. 

Sedangkan untuk biaya penyewaan, Purnawarman memberikan harga sebesar seribu rupiah per piring. 

"Pakai piring lidi untuk acara pernikahan ini lebih praktis, karena tidak perlu dicuci dan sewanya juga murah, sehingga usaha ini sangat menjanjikan," katanya. 

Kendala terbesar saat ini kurangnya tenaga kerja, sebab belum banyak masyarakat yang sadar akan potensi dari usaha pembuatan piring lidi ini. 

"Harapan saya itu, Desa Padang Betuah ini bisa menjadi sentra kerajinan piring lidi, sehingga market yang bisa kita jangkau juga lebih besar, tapi sepertinya masyarakat saya masih belum tertarik," jelas Purnawarman. 

 

Berikut cara pembuatan piring lidi :

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved