Sosok Mutia, Anak Penjual Pakaian yang Ikut Kibarkan Bendera Merah Putih HUT RI di Istana Negara
Anak penjual pakaian di Kepahiang Bengkulu, mewakili Provinsi Bengkulu untuk ikut mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara HUT RI tahun ini.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Mutia Az-Zahra yang akrab di panggil Mutia, pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kepahiang yang berkesempatan mewakili Provinsi Bengkulu mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara, pada 17 Agustus 2023.
Mutia yang lahir tanggal 23 April 2007 ini, merupakan anak bungsu dari 3 orang saudara ini, merupakan anak dari seorang penjual pakaian di Pasar Kepahiang.
Orangtuanya yang hanya lulusan SMA ini, sudah mulai berjualan pakaian sejak tahun 1990an. Mutia sendiri memiliki seorang kakak laki-laki yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Sumatera Barat.
Selain itu ia memiliki saudara kembar perempuan, yang masih duduk di bangku kelas 10 SMAN 1 Kepahiang bersama dengan Mutia.
Mutia yang juga aktif di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ini, pernah mendapat peringkat 1 dan juara umum fisika di sekolah. Ia juga sempurna ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN).
"Waktu pembekalan di tingkat provinsi kemarin, Alhamdulillah tidak mengganggu pelajaran, memang ada keringanan dari sekolah, tapi tanggungjawab sebagai pelajaran dengan nilai," ungkap Mutia Az-Zahran saat diwawancarai, pada Jumat (19/5/2023).
Lanjut Mutia, dirinya ikut Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) lantaran termotivasi saat masih duduk di bangku SD karena melihat siaran televisi proses pengibaran bendera di Istana Negara.
"Yang pertama pasti karena orang tua, kedua memang diri sendiri mau paskibraka," tuturnya.
Mutia juga menjelaskan, selama pembekalan berlangsung dirinya juga kerap latihan sendiri, mulai dari latihan fisik, tari hingga bahasa Inggris.
Dirinya juga sudah ikut Paskibraka sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) dulu, Mutia sendiri sempat bersekolah di SDN 4 Kepahiang, SMPN 1 Kepahiang dan saat ini ia bersekolah di SMAN 1 Kepahiang.
"Bersyukur bisa lulus ke tingkat nasional. Saat ini fokus ke sekolah dulu serta latihan sambil menunggu informasi lebih lanjut lagi," jelasnya.
Mutia yang saat ini masih berusia 16 tahun ini, memiliki cita-cita menjadi polisi atau seorang dokter.
Mutia juga dikenal sebagai anak yang pemalu dan pendiam di lingkungan rumah maupun sekolah.
"InsyaAllah setelah lulus SMA bisa masuk AKPOL kalau tidak jadi Dokter Militer," ungkapnya.
Sementara itu, Orangtua Mutia yakni Rifdinal (55) menceritakan bagaimana ia mendidik anak bungsunya.
Selain memberikan pemahaman soal pentingnya agama dalam kehidupan, ia juga selalu mengingatkan anaknya untuk belajar saat malam hari.
"Untuk didikan, kami orang tua mengajar ke anak kami untuk selalu disiplin dalam hidup baik itu waktu ataupun pribadi sendiri," terangnya.
Ia juga menjelaskan, keluarganya ini tidak ada yang pernah ikut Paskibraka kecuali anak bungsunya Mutia.
Ia membesarkan Mutia dengan hasil keringat dari berjualan pakaian setiap hari di Pasar, dengan untung yang tidak seberapa.
"Di keluarga kami tidak ada yang pernah ikut Paskibraka. Dengan lulusnya anak kami ke tingkat nasional untuk ikut mengibarkan bendera, yang kami rasa sangat senang serta bangga menjadi orang tua dari anak kami," jelasnya.
Baca juga: Cara Buat Surat Kehilangan di Polres Kepahiang, Berikut Syarat Jika Kartu Identitas, ATM Hilang
| Nasib Akhir ASN Injak Al-Quran di Kepahiang, Tim Disiplin Pemkab Segera Putuskan Sanksi | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tabayun-MUI-terhadap-Vita.jpg)  | 
|---|
| Sidang Korupsi di Sekretariat DPRD Kepahiang, JPU Hadirkan 40 Saksi | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sidang-kasus-korupsi-DPRD-Kepahiang-di-PN-Bengkulu.jpg)  | 
|---|
| ASN di Kepahiang Bengkulu yang Injak Al-Quran Dicecar 19 Pertanyaan, Diserahkan ke Tim Disiplin | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Vita-Amalia-ASN-viral-di-Kepahiang-blak-blakan.jpg)  | 
|---|
| Pro-Kontra Stiker Keluarga Miskin di Kepahiang, DPRD: Berikan Pengertian, Jadi Masyarakat Tidak Malu | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/ANGGOTA-DPRD-KEPAHIANG-123123534.jpg)  | 
|---|
| Rumah Penerima Bansos di Kepahiang Dipasangi Stiker Keluarga Miskin, Warga Akui Malu dan Pasrah | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Penempelan-stiker-Keluarga-Miskin-di-Kepahiang.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Anak-penjual-pakaian-di-Kepahiang-ikut-kibarkan-bendera-merah-putih.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kantor-disnaker-Kepahiang-Bengkulu.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bukit-Hitam-1933-MDPL-di-Kepahiang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tabayun-MUI-terhadap-Vita.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sidang-kasus-korupsi-DPRD-Kepahiang-di-PN-Bengkulu.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Vita-Amalia-ASN-viral-di-Kepahiang-blak-blakan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/ANGGOTA-DPRD-KEPAHIANG-123123534.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.