RSKJ Soeprapto Bengkulu

RSKJ Soeprapto Bengkulu Beri Penyuluhan Terkait Gejala Demensia dan Cara Mencegahnya

RSKJ Soeprapto Bengkulu Beri Penyuluhan Terkait Gejala Demensia dan Cara Mencegahnya

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, Senin (22/5/2023) menggelar penyuluhan terkait gejala Demensia (pikun) pada lansia. 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, Senin (22/5/2023) menggelar penyuluhan terkait gejala Demensia (pikun) pada Lansia.

Mulai dari ciri-ciri, gejala Demensia, sampai pada cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Demensia.

Kegiatan penyuluhan, dilaksanakan oleh petugas dari Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat (Keswamas), yang berkoordinasi dengan unit-unit yang ada di RSKJ, dalam program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).

Dengan pemateri, dr. Yessi Febrianty yang merupakan Dokter Umum RSKJ Soeprapto Bengkulu Provinsi Bengkulu.

Untuk peserta dalam penyuluhan tersebut ada sekitar 50 peserta yang merupakan petugas, pasien, keluarga pasien dan masyarakat yang datang ke Poli Rawat Jalan RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

Dijelaskan Dokter Umum RSKJ Soeprapto Bengkulu Provinsi Bengkulu, dr. Yessi Febrianty ada beberapa gambaran tentang demensia yang sering diderita para manula.

Di antaranya seperti kehilangan fungsi intelektual dan memory, perubahan dalam melakukan aktivitas harian, dan perubahan perilaku sosial.

Beberapa perubahan perilaku yang dialami penderita demensia seperti agitasi, menangis, berteriak, agresif dan suka mondar-mandir.

Sedangkan untuk perubahan psikologis bisa berupa ansietas, delusi, halusinasi, kurang tidur, apathy, dan mudah curiga.

"Untuk mencegah terjadinya demensia atau kepikunan, yaitu dengan cara melakukan aktivitas yang mengasah otak, mulai dari usia 30-40 tahun," ungkap Yessi.

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengasah otak seperti memperbanyak aktivitas menulis, latihan menari, melakukan hobi seperti berkebun.

Berjalan setiap hari, sering membaca buku, koran, majalah, dan lainnya, merajut, belajar bahasa baru.

Bermain papan permainan seperti catur dan monopoli, belajar alat musik, melakukan perjalanan, berdoa, tidur yang cukup, dan lainnya.

Sementara itu untuk pencegahan terhadap gejala Demensia, masyarakat dapat mendatangi Poli Geriatri yang ada di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

Poli Geriatri berfokus pada penanganan, diagnosis, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan yang menyerang kalangan Lansia.

Pelayanan Poli Geriatri di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu buka setiap hari Senin sampai hari Sabtu, pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

"Untuk Poli Geriatri ini untuk pasien-pasien yang usianya sudah lebih dari 60 tahun, nanti masyarakat bisa konsultasi dengan psikiater di Poli Geriatri. Penanganan untuk pasien Demensia juga tetap bisa dicover BPJS Kesehatan," kata Yessi.

Untuk diketahui, kegiatan penyuluhan sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh petugas dari RSKJ, dengan materi yang berbeda pada setiap kali penyuluhan.

Kebetulan dalam kegiatan hari ini, tema yang dipilih adalah terkait dengan belajar Demensia dan cara mencegahnya.

Kegiatan penyuluhan rutin sudah diselenggarakan secara rutin sejak lama, dan terus digelar secara rutin setiap hari Senin di Poli Rawat Jalan.

Dengan tujuan untuk memberi edukasi kepada pengunjung terhadap penyakit dan pelayanan kesehatan yang ada di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

Baca juga: RSKJ Soeprapto Bengkulu Beri Penyuluhan Pengelolaan Sampah Pada Masyarakat di Poli Rawat Jalan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved