Perawat RSUD Kendari Dianiaya

Nasib Perawat RSUD Kendari yang Dianiaya Keluarga Pasien, Alami Trauma Sampai Gangguan Pendengaran

Nasib perawat RSUD kendari yang dianiaya keluarga pasien kini alama trauma.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Instagram @Infokendari
Capture Rekaman CCTV saat perawat RSUD Kendari dianiaya pasien, nasibnya kini alama trauma hingga gangguan pendengaran. 

Adapun kronologis kekerasan ini, berawal saat pasien perempuan berusia 51 tahun datang di RSUD Kendari kondisi kritis.

Pasien tersebut masuk dan dirawat di ruang IGD dengan tanda-tanda gejala gagal napas.

Selama perawatan di IGD pasien diketahui mengalami kritis, dengan kondisinya terus menurun.

Karena pasien kondisi kesedaran terus menurun, pihak rumah sakit meminta keluarga pasien dirawat intensif.

Dimana gejala gagal napas mulai terlihat, serta kondisi kesadaran pasien terus menurun.

"Bahkan beberapa jam saat pasien berada di ruang ICU, pasien mengalami henti jantung dan henti napas," ujar dokter Rumah Sakit RSUD Kendari, Faisal.

Baca juga: Sosok Perawat RSUD Kendari yang Dianiaya Keluarga Pasien Dikenal Baik dan Pendiam

Mendapati pasien dalam kondisi yang memburuk, pihak rumah sakit meminta keluarga korban untuk dilakukan resusitasi jantung paru, hanya saja keluarga menolak.

"Dan keluarga pasien sudah menerima kondisi pasien," sambungnya.

Saat hendak dilakukan pengurusan jenazah tetiba keluarga korban langsung memukul perawat, bernama Elking pada bagian belakang telinga sebelah kiri.

Kata Elking, dirinya saat itu sedang membuka alat-alat yang melekat di tubuh pasien.

Ia dipegang salah satu keluarga pasien yang diduga anaknya dan langsung memukul.

"Saat saya membuka alat-alat di tubuh pasien, anaknya pegang tangan saya, sambil bertanya siapa tadi yang larang makan, dia langsung pukul saya," ujarnya.

Usai dipukul itu, Elking mengaku langsung oleng dan meminta tolong teman-temannya yang sedang berada di luar.

"Pas oleng, saya langsung keluar, dan minta tolong kepada teman-teman yang lain, untuk mengurus jenazah pasien tersebut," tutupnya.

Baca juga: Viky Anak SMA yang Viral karena Jalan Kaki 16 KM, Diduga Sengaja Dibuat Konten sang Paman

Sementara itu, Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto mengatakan pihaknya sudah menyiapakan pengacara untuk memberikan bantuan hukum, kepada perawat yang mengalami pemukulan tersebut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved