Gubernur Bengkulu Rohidin Sebut Jurnalis Ikut Andil dalam Kampanye Percepatan Penurunan Stunting

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebut jurnalis ikut andil dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Bengkulu.

|
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai pembukaan Forum Koordinasi Jurnalis dan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)  Komunitas, yang digelar BKKBN Perwakilan Bengkulu, Selasa (30/5/2023). 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebut jurnalis bisa ikut andil dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Bengkulu.

Menurut Rohidin, melalui publikasi dari jurnalis, mengenai edukasi maupun kampanye strategi penurunan stunting tentu dapat menyasar masyarakat luas.

Apalagi saat ini Provinsi Bengkulu mengalami penurunan angka stunting yang signifikan.

Tahun 2022 angka prevalensi Stunting Provinsi Bengkulu mengalami penurunan, hingga 2,3 persen.

Angka stuntingnya turun dari 22,1 menjadi 19,8 persen persen, meski ada beberapa daerah kabupaten yang angka stuntingnya naik.

"Kalau ini bisa berhasil, maka bisa menciptakan generasi tanpa stunting. Pemahaman itu penting supaya penanganan stunting ini dalam masyarakat tidak salah," kata Rohidin usai pembukaan Forum Koordinasi Jurnalis dan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)  Komunitas, yang digelar BKKBN Perwakilan Bengkulu, Selasa (30/5/2023). 

Orang nomor 1 di Provinsi Bengkulu itu, menjelaskan pemerintah daerah sudah merumuskan program, untuk upaya percepatan penurunan stunting ini.

Rohidin Stunting
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka Forum Koordinasi Jurnalis dan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting melalui KIE Komunitas, Selasa (30/5/2023), menyebutkan bahwa angka stunting di atas masih sangat menghawatirkan.

Baik dari sisi kebijakan, penanganan secara berjenjang dan anggaran yang cukup. Kendati demikian, masih perlu informasikan kepada masyarakat luas, dan di sinilah peran penting dari para jurnalis yang ada d Bengkulu ini. 

"BKKBN melakukan rapat koordinasi untuk meningkatkan peran jurnalis untuk penanganan percepatan penurunan stunting. Seperti yang kita tahu, stunting itu memerlukan seluruh kebijakan pemangku kepentingan. Baik penanganan secara berjenjang, anggarannya cukup, juga perlu dikomunikasikan," jelasnya. 

Di sisi lain, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, M Iqbal Apriansyah mengatakan, dalam rangka upaya mengedukasi perubahan sikap masyarakat dan menurunnya angka stunting di Provinsi Bengkulu maka Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu akan melaksanakan Forum Koordinasi Jurnalis dan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)  Komunitas. 

"Kami juga memohon bantuan rekan jurnalis untuk bersama mengkampanyekan penurunan stunting di Bengkulu," kata Iqbal.

Lanjut Iqbal, dalam upaya penurunan ini, Jurnalis memiliki peran dan kontribusi yang sangat krusial. Juga dapat berkonvergensi dalam membantu percepatan penurunan stunting

"Baik jurnalis maupun pihak lainnya ikut menyepakati terkait kontribusi dan peran dalam penurunan stunting sesuai dengan bidangnya masing-masing," imbuhnya. 

Baca juga: BI Catat Ekonomi Bengkulu Tetap Positif di Triwulan I 2023, Meski Masih di bawah Rata-rata Sumatera

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved