Tahanan di Polresta Banyumas Tewas
Kronologi Tahanan di Polresta Banyumas Tewas Penuh Luka dan Memar, Polisi Sebut Gagal Ginjal
Inilah kronologi tewasnya tahanan Banyumas dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Saat itu, jenazah sudah dikafani dan ditempatkan di keranda.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka.
Baca juga: Jenazah Diangkut Motor karena Akses Jalan Masih Tanah, Bupati Kepahiang Surati Gubernur
Setelah keluarga membuka kain kafan, ternyata mendapati luka di sekujur tubuh OK.
Namun keterangan polisi, OK meninggal karena gagal ginjal.
Kuasa hukum dari keluarga almarhum OK, Silvia Soembarto mengatakan ada banyak bekas luka hingga lobang-lobang hitam.
"Ada lobang-lobang hitam, luka di tangan, dengkul kehitaman, punggung hingga pergelangan kaki," ujarnya.
Keluarga berkeberatan dalam kondisi almarhum tersebut, sehingga dilakukan upaya otopsi.
"Saya minta usut tuntas dan pelaku harus dihukum, Polres harus transparan dan keterbukaan pada masyarakat, dan kami keluarga meminta ganti rugi," jelasnya.
Keluarga Tidak Terima
Melansir dari TribunBanyumas, Ayah dari almarhum OK, yaitu Jakam (51) mengatakan tidak terima dengan kondisi anaknya yang meninggal dengan kondisi seperti itu.
"Saya tidak terima, anak saya meninggal, harus dihukum, anak saya itu diduga maling dan memang harus ditangkap, tapi belum ada bukti.
Anak saya tidak punya riwayat penyakit dan sehat saja. Waktu lihat jenazah saya syok," katanya.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan masih melakukan penyelidikan.
"Terkait kasus tahanan meninggal nanti kita masih lakukan penyelidikan.
Informasi perkembangan kami laporkan segera," katanya dalam pesan singkat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kronologi-Tahanan-Polresta-Banyumas-yang-Ditemukan-Tewas-Penuh-Luka-Dinyatakan-Gagal-Ginjal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.