Bripka Andry Darma Irawan Siap Terima Risiko Usai Bongkar Setoran Rp 650 Juta ke Kompol Petrus

TRIBUNBENGKULU.COM - Bripka Andry Darma Irawan kini masih menjadi sorotan buntut kasus setoran Rp 650 juta pada Kompo Petrus.

Melalui akun Facebook pribadinya Andry Darma Irawan, menyatakan jika dirinya siap menerima resiko setelah melaporkan kasus setoran Rp 650 juta pada Kompol Petrus.

Tidak hanya menyatakan jika siap untuk menerima resiko karena telah bongkar setoran Rp 650 juta, Andry Darma Irawan juga sedang menantikan hasil dari apa yang telah dia laporkan.

"Assalamualaikum wrwb Selamat malam, Salam sejahtera buat kita semua, Om Swastiastu Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Alhamdulillah, Puji syukur saya dan keluarga masih diberi kesehatan berkat Do'a dari semua saudara/i.
Terima kasih atas dukungan dari semua atas permasalahan yang saya hadapi.

Semoga niat baik dari semua menjadi ladang amal ibadah. Saya ingin menjelaskan tentang riwayat proses Pelaporan yang saya jalani.

Setelah saya kembali dari menghadap Bapak Dansat Brimob Polda Riau di hari Selasa tanggal 07 Maret 2023, sekira jam 17.00 wib sampai jam 18.00 wib.

Ibu saya jatuh sakit. Kemudian saya melaporkan via chat WhatsApp pribadi kepada Iptu Adlis selaku Perwira di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau untuk meminta ijin mengurus ibu yang sedang sakit pada hari Rabu tanggal 08 Maret 2023 jam 06.26 wib dengan isi chat :

" Selamat Pagi Komandan Mohon Ijin Andry Ijin Tidak Hadir Kedinasan Karena Mengurus Ibu Kandung Sakit.
Mohon Ijin ".

Dan dibalas beliau," Y ndri. 

Baca juga: Misteri Keberadaan Bripka Andry yang Bongkar Aib Kompol Petrus Terkuak, Ternyata Tak Menghilang

Setelah itu saya fokus mengurus ibu kandung saya yang sedang sakit. Setelah ibu saya sudah agak baikan,

Saya melapor ke No WhatsApp Kapolda Riau yang saya dapat dari Tiktok Layanan Presisi Kapolda Riau pada hari Minggu tanggal 02 April 2023.

Dengan isi chat saya :

" Kepada : Yth. Bapak Kapolda Riau Selamat Sore Jenderal Mohon Ijin Menyampaikan, Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P Yang Baru Beberapa Minggu Dimutasi Demosi Tanpa Melalui Proses Sidang Disiplin.

Mohon Ijin Jenderal, Saya Tidak Sanggup Menjalani Mutasi Karena Gaji Saya Sudah Dipotong Bank Sejak Bulan Maret 2022 Dengan Potongan Rp.4.974.300 Perbulan Yang Mana Pinjaman Tersebut Atas Ijin Danyon Saya.