Pengakuan Nenek 60 Tahun Korban Perampokan di Bengkulu, Pelaku Hanya 1 Orang

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Nenek 60 tahun korban perampokan di Kota Bengkulu, Roslaini memberikan kesaksian saat dirinya dirampok.

Korban mengatakan tak mengenal pelaku, ataupun mengingat ciri-ciri pelaku dengan detail.

Namun, yang diingat korban, pelaku hanya ada 1 orang. Pelaku juga tidak membawa senjata, dan tidak melakukan ancaman terhadap dirinya.

"Saya tidak ditodong senjata atau diancam," kata korban.

Korban Roslaini juga mengatakan jika pelaku tidak menggunakan apa-apa untuk menutup wajah atau kepala, baik topi ataupun masker.

Namun, karena korban tak bisa mengenali pelaku. Korban juga mengaku baru tiba di Kota Bengkulu selama 3 bulan ini dari Medan.

Kronologi Kejadian

Awalnya, korban pada Sabtu (10/5/2023) tengah beristirahat di kamarnya. Kemudian datang seorang pelaku dan masuk ke kamarnya.

Meski tak ingat secara detail kejadiannya, korban mengingat bahwa pelaku menutup wajahnya dengan kain merah, yang kemudian diketahui merupakan kain keset kaki.

Pelaku juga mematikan lampu, dan kemudian mengambil perhiasan emas yang dipakai korban.

"Saya berbaring disini (kamar), tidak tidur, hanya tidur-tiduran saja (saat pelaku datang)," kata Roslaini.

Roslaini juga mengatakan dirinya sempat berteriak minta tolong. Namun, para tetangga baru datang saat pelaku sudah kabur.

Sementara, salah satu saksi mata yang merupakan tetangga korban, Ida mengatakan dirinya tengah lewat di depan rumah korban, saat mendengar teriakan minta tolong.

Karena takut terjadi apa-apa, saksi kemudian memanggil warga yang lain untuk melihat keadaan korban.