Kontroversi Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Kontroversi Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Pakar Nilai Panji Gumilang Alami Sindrom Megalomania

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang kerap kali membuat kontroversi karen ajarannya dinilai Pakar alami Sindrom Megalomania.

|
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan WartaKota
Kolase Panji Gumilang. Berbagai kontroversi Panji Gumilang, pakar nilai jika Panji alami sindrom megalomani 

Namun, Panji yang menjadi pimpinan Ponpes Al-Zaytun membatah dengan tegas bahwa dirinya sebagai Abu Toto.

Di tahun 2017, Panji Gumilang sempat bermasalah dengan guru-guru di Ponpes Al Zaytun yang diduga telah melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap guru-guru.

Akibatnya, sebanyak 117 guru tidak bisa mengajar di Ponpes Al Zaytun karena belum mengajukan surat seperti yang diminta oleh Panji Gumilang.

Kontroversi berlanjut pada tahun 2021, Panji Gumilang dilaporkan oleh mantan pegawai Ponpes Al Zaytun atas dugaan pencabulan terhadap pegawai berinisial K.

Namun, sampai saat ini kasus dugaan pencabulan yang telah di laporkan. Ke kepolisian tersebut belum juga menemui titik terang.

Belum lama ini, ia juga menjadi sorotan gegara salat Idul Fitri dengan menggabungkan barisan pria dan wanita, video tersebut pun viral di media sosial.

 

 

 

 

 

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved