Kompak PKS di Bengkulu Selatan dan Kaur Turunkan Harga TBS Sawit

Update harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur Provinsi Bengkulu, Jumat (23/6/2023).

Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.com
Lapak atau tempat pengepul TBS sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan. Harga TBS sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur belum juga membaik. Bahkan hari ini kembali turun. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Update harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur Provinsi Bengkulu, Jumat (23/6/2023).

Harga beli sawit di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Bengkulu Selatan dan Kaur masih belum sesuai harapan petani. Bahkan hari ini harga TBS sawit kembali turun.

Asisten Pembelian Buah TBS sawit PT CBS Yuliman mengatakan, harga pembelian buah TBS sawit di tempat PT CBS hari ini memgalami penurunan di angka Rp 20 per kilogram.

"Untuk harga hari ini mengalami penurunan diangka Rp 20 per Kilogram. Jadi, harga pembelian khusus wilayah Bintuhan Rp 1.620 per kilogram, wilayah Padang Guci Rp 1.710 per kilogram dan wilayah Bengkulu Selatan 1.790 per kilogram," jelas Yuliman kepada TribunBengkulu.com, Jumat (23/6/2023).

Sama halnya dengan harga di PT BSL yang berada di Kabupaten Bengkulu Selatan hari ini juga mengalami penurunan.

"Harga beli kembali turun di angka Rp 30 per kilogram. Jadi, pembelian buah TBS sawit di PT BSL untuk kategori umum Rp 1.600 per kilogram dan harga kategori mitra Rp 1.760 tiap kilogram," kata Humas PT BSL, Idius Safari kepada TribunBengkulu.com, Jumat (23/6/2023).

Sementara harga TBS sawit di PT APLS yang berada di Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur di angka Rp 1.760 per kilogram. 

Akibat anjloknya harga TBS sawit, turut menjadi pengaruh besar dengan penghasilan para petani sawit.

Jika saat ini harga di tingkat petani di angka Rp 1.350 per kilogram. Maka para petani hanya menerima penghasilan bersih di luar upah panen dan angkut hanya menyisahkan di angka Rp 800 per kilogram.

Lantaran, setiap masa panen para petani harus mengeluarkan upah diangka Rp 500 perkilogram sampai Rp 550 per kilogram.

Apabila harga di angka Rp 2.000 per kilogram, para petani masih mendapatkan penghasilan bersih diangka Rp 1.500 per kilogram.

Baca juga: ASN di Bengkulu Selatan Terlibat Kasus TPPO Jual Anak Kandung Sendiri Terancam Dipecat

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved