Viral di Media Sosial

337 Juta Data Dukcapil Diduga Bocor dan Dijual Hacker, Kemendragi Buka Suara

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi menegaskan, tidak ada jejak kebocoran data

Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Twitter @secgron
337 data Dukcapil Kemendagri diduga bocor dan diperjual belikan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sebanyak 337 juta data Dukcapil Kemendagri diduga mengalami kebocoran.

Kabar tersebut lantas viral dan menjadi perbicangan hangat khususnya di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Teguh Setyabudi menegaskan, tidak ada jejak kebocoran data pada SIAK Terpusat.

"Sejauh ini, tidak ditemukan jejak kebocoran data pada Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat online, yang dijalankan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri saat ini," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Pernyataan tersebut menjawab kabar dugaan kebocoran dan penjualan 337 juta data Dukcapil di situs peretas BreachForums.

Lebih lanjut, ia mengatakan tidak adanya temuan kebocoran data merupakan hasil mitigasi preventif dan audit investigasi oleh pihaknya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan stakeholder terkait.

Adapun sebagai informasi, SIAK Terpusat adalah sistem digitalisasi yang digunakan agar pelayanan Dukcapil dapat terkoneksi daring secara nasional.

Baca juga: Heboh Wanita Gunakan uang Seserahan Kekasih untuk Biaya Pernikahan dengan Pria Lain Berakhir Damai

Sistem terpusat ini dinilai lebih efisien dari segi sistem keamanan siber dan dapat memberikan pelayanan administrasi kependudukan dengan lebih cepat.

Meski begitu, tidak ditemukan kebocoran pada SIAK Terpusat, dia mengatakan, proses audit hingga saat ini masih terus berlangsung untuk mendalami dugaan kebocoran.

"Termasuk database yang ada di kabupaten/kota, sekaligus mitigasi preventif untuk pencegahannya di masa yang akan datang," ungkapnya lagi.

Sebelumnya, viral di media sosialdoal dugaan sebanyak 337 data Dukcapil Kemendagri mengalami kebocoran.

Informasi kebocoran terungkap oleh akun Twitter @secgron milik pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, pada Minggu (16/7/2023) malam.

Ratusan juta data masyarakat Indonesia itu disebut dijual di forum daring peretas, BreachForums.

"Data yg dipastikan bocor adalah nama, NIK, No KK, tgl lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, No akta lahir/nikah dll," tulis akun Twitter tersebut.

Sementara itu, pada awal Juli 2023 data Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupa identitas pemilik paspor turut dilaporkan bocor.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved