Berita DPRD Provinsi Bengkulu
Kisah Suimi Fales, Anak Kuli Panggul yang Berhasil Jadi Anggota DPRD Bengkulu
Ayahnya hanya seorang kuli panggui di Pasar Minggu Kota Bengkulu. Pendapatannya sehari-hari berasal dari upahan kuli panggul
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales atau akrab dipanggil Wan Sui menceritakan kisah hidupnya yang lahir dari keluarga sangat sederhana hingga menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu.
Wan Sui lahir di Kota Bengkulu, 21 Januari 2023 lalu, tepatnya di daerah Pasar Minggu, Kota Bengkulu.
Ayahnya hanya seorang kuli panggui di Pasar Minggu Kota Bengkulu. Pendapatannya sehari-hari berasal dari upahan kuli panggul, dan harus menghidupi Wan Sui dan 10 orang saudaranya.
Karena keadaan ini, Wan Sui dan saudara-saudaranya sudah terbiasa mandiri sejak kecil.
"Mandiri dalam artian, kalau tak mandiri, tak makan," kata Suimi saat berbincang dengan TribunBengkulu.com beberapa waktu lalu.
Jadilah, Wan Sui kecil terbiasa mencari uang tambahan sejak kecil. Umur 6 atau 7 tahun, dia sudah terbiasa berjualan kantong plastik, atau membantu mendorong gerobak di pasar.
Baca juga: Cerita Lucu Dibalik Nama Suimi Fales Wan Sui: Terinspirasi Iwan Fals hingga Celetukan Teman
"Karena kalau menarik gerobak sendiri, belum kuat pada saat itu. Anak umur 6 atau 7 tahun," ujar Wan Sui.
Terkadang, dia juga bekerja membantu memecahkan batu es, bekerja tukang, mencari kantong semen, memulung, hingga akhirnya menjadi Pedagang Kaki Lima (PKL).
Karena menghabiskan sebagian besar waktunya di pasar, Wan Sui kemudian dipercaya menjadi ketua PKL Pasar Minggu, waktu itu namanya Persatuan Pedagang Kaki Lima Pasar Minggu Bengkulu (P3KPMB).
Sejak menjadi ketua P3KPMB inilah, rasa perjuangan Wan Sui mulai tumbuh. Dia sering memperjuangkan PKL yang mengalami pengusiran ataupun ketidakadilan lainnya.
Wan Sui kemudian bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), meski awalnya hanya sebatas tukang pasang bendera.
"Anak bawang waktu itu. Disuruh pasang bendera, pasang. Disuruh pasang baliho, pasang," cerita Wan Sui.
Akhirnya, pada tahun 1998, PKB mulai menyusun struktur organisasinya di Bengkulu. Wan Sui kemudian dipercaya menjadi Ketua Ranting Sawah Lebar Baru PKB.
Pemilihan Legislatif (Pileg) 1998, dia juga mulai ikut maju sebagai caleg. Namun, hanya sebatas pelengkap kuota caleg.
| Usin Sembiring Sebut Kader Lingkungan Mampu Kurangi 3,2 Ton Sampah per Hari di Bengkulu |
|
|---|
| Respon Rohidin soal Pidato Presiden Jokowi, Rapat Paripurna HUT RI di DPRD Provinsi Bengkulu |
|
|---|
| Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Pesankan Ini |
|
|---|
| 20 BSU Ikuti Pelatihan Pengelolaan Bioflok Ikan Air Tawar, Usin Sembiring Pesankan Ini |
|
|---|
| Tingkatkan Indeks Ketahanan Pangan, Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu ke Jawa Barat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Wan-Sui-alias-Suimi-Fales.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.