Kelangkaan Elpiji di Bengkulu
Elpiji Langka, Penjual Makanan di Bengkulu Selatan Pilih Gunakan Kayu Bakar untuk Memasak
Walau sudah satu pekan yang lalu masyarakat Bengkulu Selatan merasakan susahnya mencari gas melon. Namun ternyata harga pasar tidak mempengaruhi penju
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Meski gas elpiji 3 kilogram terjadi kelangkaan dan jika adapun harganya melebihi HET.
Sejumlah pedagang makanan khas Bengkulu Selatan di kawasan Sungai Air Manna tetap mempertahankan harga dagangan mereka.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram mereka antisipasi dengan memasak menggunakan kayu bakar.
Selain tidak terlalu bergantung dengan langkanya gas elpiji, memasak gulai sertai makanan khas Bengkulu Selatan secara tradisional dengan menggunakan kayu bakar.
Justru mereka yakni membuat citra rasa masakan lebih enak. Bahkan citra masakah daerah terasa lebih kental.
Baca juga: Gas Elpiji 3 Kilogram Langka dan Lebihi HET, Dewan Minta APH Tangkap Oknum Sub Agen Nakal
"Sampai sekarang belum berubah tarif penjualan. Memang kami ikut merasakan sulit mencari gas melon. Tetapi, jika memang sudah susah didapatkan. Tentu kami akan kembali memasak menggunakan kayu bakar. Apalagi aroma dan kelezatan jauh lebih enak menggunakan kayu bakar. Tetapi memang sedikit lebih cepat menggunakan gas. Dan juga menggunakan gas juga mengurangi asap disekitar perumahan," kata seorang Pedagang Warung Mak Rizky.
Dijelaskan Pedagang, penjualan tetap seperti biasa. Contoh nasi dan ikan nila asap tetap dijual diangkamRp 25.000 per porsi.
"Masih harga lama. Mungkin nanti karena kayu bakar membeli, mungkin ada kenaikan. Tetapi sampai saat ini masih seperti biasa," ungkap Pedagang.
Sementara, akibat sulitnya gas melon penjualan makin meningkat dan cepat habis. Mungkin karena banyak masyarakat yang tidak bisa memasak.
Baca juga: 3 Hari Kesulitan Cari Elpiji 3 Kg, Warga Kota Bengkulu Ini Terpaksa Beli Lauk di Rumah Makan
"Meningkat penjualan. Mungkin eh faktor dari banyak yang tidak bisa memasak. Akibat sulitnya gas lpg untuk di beli," kata Mak Rizky.
Penyebab Gas Elpiji Langka
Tak hanya di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, kelangkaan elpiji atau LPG 3 kg juga dikeluhkan warga Bengkulu Selatan.
Sejak satu pekan yang lalu, masyarakat di Bengkulu Selatan mulai merasakan kesulitan mendapatkan elpiji subsidi ini.
Kalaupun ada harga jualnya sangat jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan Pemprov Bengkulu.
| Elpiji 3 Kg Langka di Rejang Lebong Bengkulu, Warga Terpaksa Beli Mahal di Warung |
|
|---|
| Reaksi Bupati Fikri, Elpiji 3 Kg di Rejang Lebong Bengkulu Langka, Harga Eceran Tembus Rp 30 Ribu |
|
|---|
| Rejang Lebong Dapat Tambahan Kuota Gas LPG 3 Kg Jelang Lebaran 2025 |
|
|---|
| Sempat Dikeluhkan, Dinas Perdagangan Pastikan Tak Ada Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Kepahiang Bengkulu |
|
|---|
| Dikeluhkan Warga Langka, Pangkalan Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Aman di Kepahiang Bengkulu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Lesehan-Air-Manna.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.