Perundungan Siswi SMA di Bengkulu
Sekolah Tak Beri Sanksi Terhadap Oknum Guru dan Pelajar yang Diduga Lakukan Perundungan
Sekolah Tak Beri Sanksi Terhadap Oknum Guru dan Pelajar yang Diduga Lakukan Perundungan
Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pihak sekolah tak beri sanksi terhadap 4 orang oknum guru dan 9 pelajar yang diduga melakukan aksi bullying dan perundungan terhadap salah satu siswa SMA Negeri di Kota Bengkulu.
Usai kedatangan orang tua korban, pihak sekolah hanya memfasilitasi orang tua korban, untuk bertemu dengan oknum guru dan pelajar yang diduga melakukan perundungan.
Saat mediasi terlihat keluarga korban sangat marah dan meminta pihak sekolah untuk bertanggungjawab terhadap kondisi anaknya.
Selain itu orang tua korban juga meminta kepada oknum guru dan pelajar yang diduga melakukan perundungan, untuk meminta maaf dihadapan warga sekolah.
Hal tersebut juga disanggupi oleh pihak sekolah sebagai tanda pertanggungjawaban mereka atas apa yang telah dialami korban.
Baca juga: Ada 4 Oknum Guru dan 9 Pelajar yang Diduga Lakukan Bully Terhadap Siswi SMA di Bengkulu
Baca juga: Rampungkan Periksa Saksi Kunci, Kejari Bengkulu Selatan Tetapkan Tersangka Korupsi SMK IT Al-Malik
Semua warga sekolah mulai dari guru maupun pelajar, sempat dikumpulkan di lapangan sekolah.
Selanjutnya sebanyak 4 oknum guru dan juga 9 pelajar tersebut diminta untuk meminta maaf secara langsung kepada korban dan juga orang tuanya.
Usai permintaan maaf, pihak sekolah berharap agar hal tersebut dapat menjadi pelajaran agar tidak terulang kembali.
"Secara kelembagaan kami pasti menghindari artinya mengajak pada warga sekolah untuk menghindari perbuatan perundungan. Hari ini kita sudah fasilitasi, kita pertemukan antara siswa maupun guru yang diduga melakukan perundungan, yang disampaikan keluarga korban, dan diakhiri dengan permintaan maaf," kata Kepala Sekolah SMA Negeri di Kota Bengkulu.
Sementara itu usai pelaksanaan permintaan maaf di lapangan sekolah, orang tua korban juga meminta pihak sekolah untuk memanggil orang tua para pelajar yang diduga telah melakukan perundungan.
Pasalnya menurut orang tua korban, para wali murid dari para pelajar tersebut harus mengetahui apa yang telah dilakukan oleh anaknya.
Baca juga: Rekrutmen PPPK Bengkulu Segera Dibuka, KEMENPAN-RB Tetapkan Formasi PPPK Awal Agustus 2023
"Jadi kita minta agar orang tua anak-anak ini dipanggil, agar orang tuanya tau apa yang telah diperbuat anak-anaknya," kata HMS, yang merupakan orang tua korban, Senin (31/7/2023).
Diberitakan sebelumnya, dari dugaan aksi perundungan tersebut, Senin (31/7/2023) orang tua korban langsung mendatangi SMA Negeri di Kota Bengkulu tempat anaknya bersekolah.
Kedatangan orang tua korban tersebut untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah atas apa yang terjadi pada anaknya.
Selain itu orang tua korban juga meminta kepada pihak sekolah untuk meminta maaf atas perbuatannya yang telah dilakukan.
Serta menindak para pelaku yang diduga telah melakukan perundungan terhadap anaknya, selama 2 tahun terakhir.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tanggapi Kasus Perundungan Siswi SMAN oleh Oknum Guru dan Pelajar |
![]() |
---|
Berlanjut, Ini Kronologi Awal Perundungan yang Diduga Dilakukan Oknum Guru dan Pelajar di Bengkulu |
![]() |
---|
Orang Tua Pelajar yang Diduga Lakukan Perundungan Terhadap Siswi di Bengkulu Enggan Berdamai |
![]() |
---|
Sembari Menahan Tangis, Guru SMA di Bengkulu Ungkap Tak Ada Niat Merundung Siswi Sendiri |
![]() |
---|
Siswi SMA Korban Perundungan Oknum Guru dan Pelajar di Bengkulu Ternyata Penderita Autoimun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.