Polemik Pencopotan Camat Gajahmungkur

Kronologi Camat Gajahmungkur Dicopot Walikota Gegara Sindiran Soal Nasi Goreng

Kronologi Camat Gajahmungkur, Kota Semarang dimutasi gegara nasi goreng jadi sorotan publik.

|
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
TribunMedan
Mantan Camat Gajahmungkur Ade Bhakti. Kronologi Camat Gajahmungkur Dicopot Walikota Gegara Sindiran Soal Nasi Goreng 

Mutasi Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ade Bhakti menjadi petugas pemadam kebakaran atau Damkar Kota Semarang kini jadi perbincangan hingga viral di media sosial.

Banyak warganet yang menduga jika Ade Bhakti dimutasi gegara membuat postingan soal nasi goreng di akun instagramnya @adebhakti.

"Mungkin kalau ada yang menghubung-hubungkan iya, tapi yang pasti bukan saya," ujar Ade Bhakti dikutip TribunBengkulu dari kompas.com (3/8/2023).

Ia lantas mengungkapkan jika dirinya tak memungkiri jika unggahannya itu mengandung banyak persepsi.

Menurutnya, bagi siapa pun yang merasa tersindir dengan postingan tersebut merupakan bagian dari persepsi subjektif.

Jika unggahannya itu mengandung banyak persepsi. Menurutnya, bagi siapa pun yang merasa tersindir dengan postingan tersebut merupakan bagian dari persepsi subjektif.

Pada salah satu kontennya, Ade Bhakti memang membahas soal nasi goreng setelah membuat video dengan warga pada sore hari.

"Waktu itu malam hari, sorenya syuting video sama warga yang minta tolong dibuatkan video.

Kemudian menunya nasi goreng, terus saya ngomong, lah sego goreng meneh (nasi goreng lagi)," kata Ade Bhakti.

Dia melontarkan ucapan tersebut lantaran sudah seharian makan nasi goreng.

Meski demikian, dia mengapresiasi program 'Nasi Goreng Mbak Ita' karena bisa mengenalkan nama wali kota ke warga sekitar.

"Meskipun nama wali kotanya panjang dan tapi kan nasi gorengnya namanya pendek," imbuhnya.

Sementara itu Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, mutasi merupakan hal yang biasa dilakukan di lingkungan pemerintah.

Hal itu tak hanya terjadi di Kota Semarang.

"Mutasi adalah hal yang biasa," jelas Ita melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com.

Dia menegaskan, pembahasan soal mutasi sudah dilakukan jauh-jauh hari.

Mutasi merupakan pemenuhan organisasi dalam lingkungan pemerintahan. "Intinya mutasi adalah pemenuhan organisasi," kata Ita.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved