Suami Bacok Istri di Kepahiang

Cerita Kades saat Evakuasi Korban Kasus Suami Bacok Istri di Kepahiang Pakai Motor

Kades Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sahyar menceritakan detik-detik evakuasi korban kasus suami bacok istri.

HO Polsek Ujan Mas
Halaman TKP kasus suami bacok istri di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Kepala Desa (Kades) Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sahyar menceritakan detik-detik evakuasi korban kasus suami bacok istri.

YB (45) nekat membacok istrinya berinisial AN (40) lalu memilih mengakhiri hidupnya. 

Kejadian pembacokan itu terjadi di dalam rumah mereka persisnya di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kepahiang pada Kamis 3 Agustus 2023.

Kades menjelaskan, saat itu dirinya dibangunkan oleh istrinya, sekitar pukul 05.30 WIB. 

"Saya dibangunkan oleh istrinya saat itu, dia bilang ada warga yang ribut di dusun V, jadi saya cek ke sana," ungkap Kepala Desa Daspetah, saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Jumat (4/8/2023). 

Lanjut Sahyar, dirinya yang sampai di rumah korban dan terduga pelaku melihat korban sudah digotong warga untuk mencari tumpangan. 

Saat itu hanya sepeda motor yang melintas, jadi korban naik ke sepeda motor menuju klinik. 

"Saat itu warga tidak berani untuk mengantarkan korban karena masih berlumuran darah, jadi naik motor ke klinik dan langsung ke RSUD Kepahiang," tutur Sahyar. 

Usi mengantarkan korban, Sahyar langsung pulang ke rumah korban pembacokan untuk mencari terduga pelaku. 

Ternyata suami korban sudah dalam keadaan sekarat dengan kondisi leher sudah mau putus. 

"Dari pengakuan warga, terduga pelaku berada di dalam rumah, usai membacok istrinya. Saat itu terduga pelaku tidak dalam pengawasan warga, kemungkinan terduga pelaku menggorok lehernya saat di dalam rumah," jelas Sahyar. 

Melihat terduga pelaku yang sedang sekarat tersebut, kepala desa dan warga langsung mencari pertolongan. 

Akhirnya mereka mendapatkan tumpangan mobil untuk mengantarkan terduga pelaku ke RSUD Curup. 

"Saat di rumah sakit jalur dua (RSUD Curup, red) terduga pelaku sudah dinyatakan meninggal dunia," cerita Sahyar. 

Sosok Pasutri Terlibat Kasus Pembacokan

Pasangan suami istri (Pasutri) yang terlibat kasus suami bacok istri di Kabupaten Kepahiang dikenal harmonis. 

Keharmonisan Pasutri tersebut, diungkapkan oleh oleh Kepala Desa (Kades) Daspetah, Sahyar saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Jumat (4/8/2023). 

"Keluarga mereka itu berbaur dengan masyarakat, mereka juga terlihat alim dalam artian untuk beribadah rajin, sehari-hari keduanya bekerja sebagai petani, untuk persoalan rumah tangga belum pernah terdengar oleh pihak kami," ungkap Sahyar saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Jumat (4/8/2023). 

Lanjut Sahyar, Pasangan suami istri ini, sudah cukup lama menikah, dan sudah memiliki 3 orang anak. 

Anaknya yang pertama sudah berkeluarga, dan untuk kedua orang anaknya lagi masih bersekolah. 

"Kalau yang pertama sudah menikah dengan orang Ujan Mas atas, kalau nomor dua masih sekolah dasar dan yang bungsu baru masuk taman kanak-kanak," tuturnya. 

Sahyar juga menjelaskan, pasangan suami istri ini, merupakan orang asli dari Desa Daspetah dan sudah lama tinggal di Desa. 

"Kedua belah pihak ini, memang orang asli orang sini, dari nenek moyangnya sudah di sini," kata kades. 

Baca juga: Fakta Baru Kasus Suami Bacok Istri di Kepahiang, Anak Korban di Rumah saat Kejadian

Kronologi Kejadian

Kronologi suami diduga bacok istri lalu pilih akhiri hidup di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (3/8/2023).

Peristiwa suami bacok istri ini persisnya terjadi di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Dari informasi yang diperoleh TribunBengkulu.com, kejadian suami bacok istri terjadi di rumah milik pasangan suami istri pada pukul 05.30 WIB.

"Dari keterangan saksi, sempat ada keributan antara keduanya," kata Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna melalui Kapolsek Ujan Mas Iptu Trisaldi Siregar, saat dihubungi TribunBengkulu.com, Kamis (3/8/2023). 

Untuk penyebab keributan antara korban yakni Anisa (40) dan terduga pelaku sang suami Yusuf Bani (45), saat ini belum diketahui. Begitupun motif korban tega membacok istrinya itu. 

Saat ini polisi masih menyelidiki lebih lanjut dengan mengambil keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Diduga sebelum terjadinya pembacokan itu, keduanya terlibat cekcok mulut," sambung kapolsek.

Usai terlibat cekcok itulah, lalu korban dibacok oleh suaminya hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya. 

Lantas korban diberi pertolongan oleh warga setempat untuk dibawa ke RSUD Kepahiang. Terduga pelaku juga sempat ditenangkan oleh warga. 

Namun sayang, saat sedang ditenangkan oleh oleh warga dan orangtuanya, terduga pelaku secara tiba-tiba mengambil senjata tajam. 

Usai mengambil senjata tajam terduga pelaku menggorok lehernya sendiri. Warga yang tak menyangka atas perbuatan YB pun terkejut dan langsung membawa YB ke RSUD Curup.

"Terduga pelaku dinyatakan meninggal dunia di RSUD Curup," jelas kapolsek.

Untuk diketahui, terduga pelaku sendiri sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya. Sedangkan korban sang istri, masih menjalani perawatan secara intensif di RS AR Bunda Lubuklinggau.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved