10 Mahasiswa Baru di Rejang Lebong Dilarikan ke IGD, Panitia Ospek Sebut karena Keletihan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Sebanyak 10 mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong dilarikan ke IGD Klinik Assalam Curup.

Diduga para mahasiswa baru ini alami keletihan selama menjalani rangkaian kegiatan ospek.

Adapun mahasiswa baru yang dilarikan ke IGD ini terdiri dari 9 orang perempuan dan 1 orang laki-laki.

Dari pantauan TribunBengkulu.com di lokasi, sebanyak 7 orang mahasiswa baru itu telah diperbolehkan pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan.

Sedangkan tiga orang lainnya masih menjalani perawatan di Klinik Assalam Curup.

Para mahasiswa yang dilarikan ke IGD ini alami sesak nafas yang diduga terjadi karena kelelahan fisik.

Adapun ospek yang dilaksanakan itu diketahui dilakukan selama tiga hari. Yakni mulai dari Rabu (23/8/2023) hingga Jumat (25/8/2023).

Ditemui di lokasi, Panitia Ospek Maba, Dio mengatakan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan selama dua hari. Yang mana ia membenarkan adanya 10 orang mahasiswa baru dilarikan ke IGD.

7 orang di antaranya sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Alasannya keletihan, bukan karena yang lainnya," kata Dio kepada TribunBengkulu.com, Kamis (24/8/2023).

Dio menjelaskan, kegiatan selama ospek ini hanya materi, pentas organisasi, dan sebagainya.

Ia menegaskan bahwa sama sekali tidak ada kegiatan fisik. Peserta juga diberikan jam istirahat begitupun dengan makanan.

"Bukan kegiatan fisik, tapi seminar, mereka kecapekan," ungkap Dio.

Selain itu, dirinya menegaskan ruangan yang digunakan para mahasiswa baru itu menjalani masa ospek tidak pengap.

Mengingat ruangan yang digunakan kapasitasya sampai ribuan orang. Ia mengaku penyebab para mahasiswa baru itu alami keletihan sesuai dari keterangan perawat di IGD.

"Bukan faktor kelalaian, murni dari fisik para mahasiswa baru itu," jelas Dio.

Baca juga: Pengakuan Korban Nyaris Dibegal di Bengkulu Modus Leasing, Kini Trauma dan Ketakutan