Ketua RT Sebut Ada 20 Sumur di Kepahiang Diduga Tercemar BBM dari SPBU, Warga Minta Solusi

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Ketua RT 6 RW 2 Kelurahan Pasar Kepahiang Hermansyah mengungkapkan ada 20 sumur yang diduga tercemar oleh Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Hermansyah menerima laporan dari warga soal dugaan sumur tercemar BMM ini di RT 6 ada 11 sumur dan RT 5 ada 9 sumur.

"Kalau tercemar bukan beberapa bulan saja, kejadian ini (sumur tercemar, red) sudah lama sejak 11 tahun yang lalu," ungkap Hermansyah saat diwawancara TribunBengkulu.com, Kamis (7/9/2023). 

Warganya hanya menginginkan solusi terbaik saja dari pihak pemerintah, karena kejadian ini sudah cukup lama.

Sejauh ini, belum ada solusi yang baik dari pemerintah maupun pihak SPBU Pasar Kepahiang. 

"Saya tidak buat-buat, ada 20 sumur yang tercemar yang dilaporkan dengan saya. Karena saya ini selaku RT, makanya saya tindaklanjuti," kata Hermansyah. 

Ia menjelaskan kejadian ini sudah berulang dan pihaknya meminta solusi terbaik saja baik dari pemerintah ataupun SPBU.

Hermansyah juga meminta agar keluhan warganya ini segera dilakukan tindak lanjuti, karena jika tidak ada tindak lanjutnya maka sumur akan tetap tercemar bahan bakar minyak. 

"Kalau terus - terusan tercemar begini, artinya ada minyak yang ngendap. Sehingga ada dugaan bocor. Sekali lagi tindak lanjuti itu lah yang kita harapkan," beber Hermansyah. 

Dari 20 sumur yang tedampak, untuk sumur yang paling parahnya memang ada 1 sumur. Dilihat secara kasat mata, memang ada rasa, ada bau dan wara airnya juga berbeda.

Sedangkan sumur di rumahnya, jika airnya diambil dan diendapkan kisaran 3 malam airnya akan berubah menjadi hitam. 

Memang untuk membuktikan kepastian tercemar atau tidaknya lewat pemeriksaan sampel yang dilakukan oleh petugas yang berwenang. 

"Logikanya, kalau nggak ada kebocoran, tidak mungkin di bawah ini ada tambang minyak," ucap Hermansyah.

Penjelasan Manager SPBU