Berita Bengkulu Selatan
ASN di Bengkulu Selatan Dilarang Beli Beras Bulog, DKP Siap Awasi Penyaluran
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi melarang ASN baik berstatus PPPK dan PNS untuk membeli beras subsidi saat operasi pasar.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengeluarkan imbauan dan melarang ASN baik berstatus PPPK dan PNS untuk membeli beras subsidi saat operasi pasar.
Operasi pasar di Bengkulu Selatan yang sudah digelar sejak Senin (11/9/2023) ini untuk menekan angka inflasi dan menstabilkan harga pangan khususnya komoditi beras yang mulai melonjak naik akibat musim kemarau.
Larangan ASN membeli beras subsidi saat operasi pasar juga untuk mengantisipasi krisis pangan dan supaya stok beras murah ini memang sampai ke tangan warga yang lebih membutuhkan.
ASN dianjurkan untuk membeli beras kelas premium atau beras yang tergolong bukan lagi subsidi. Beras ini juga disediakan bulog saat operasi pasar.
Merespon imbauan Bupati Bengkulu Selatan larang ASN beli beras subsidi, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan Marwin mengatakan siap mengawasi penyaluran beras subsidi selama operasi pasar.
Bagi ASN yang kedapatan atau warga ada yang mengetahui ada ASN yang ikut membeli beras subsidi bulog, bisa melapor ke DKP.
"Kalau larangan secara tetulis memang belum ada. Tetapi larangan secara lisan sudah disampaikan oleh pimpinan (bupati, red). Kami pikir untuk mengatasi itu dan memberi larangan cukup dengan perintah pak bupati. Karena imbauan tersebut sudah disampaikan melalui medsos atau grup whatsapp," papar Marwin.
DKP bersama dinas terkait serta Perum Bulog akan melakukan operasi pasar di setiap kecamatan, yang telah dimulai sejak Senin (11/9/2023).
Operasi pasar dilaksanakan hingga stok beras di gudang bulog habis.
"Mengatasi lonjakan harga di pasaran yang makin meningkat, di setiap Kecamatan akan dilakukan operasi pasar yang dimulai sejak Senin (11/9/2023). Operasi pasar tidak ditentukan sampai kapan, sesuai dengan stok di gudang bulog habis," jelas Marwin.
Terpisah Kadis Perdagangan Binagransyah menerangkan, pendistribusian beras subsidi yang dilakukan juga dibantu dengan para mitra yang diberikan kuota setiap pekan di angka 2 ton, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di angka Rp 11.500 per kilogram.
"Pendistribusian beras ini juga dibantu pihak mitra. Kalau kuota jatah para mitra dalam waktu satu minggu sebanyak 2 ton dengan harga Rp 11.500 per kilogram," kata Binagransyah.
Baca juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Larang ASN Beli Beras saat Operasi Pasar
| Pemkab Bengkulu Selatan Terima 12 Kontainer Sampah Bantuan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan |
|
|---|
| Cerita Rifai Tajuddin Selama Jabat Bupati Bengkulu Selatan, Selalu Dengarkan Keluhan Masyarakat |
|
|---|
| Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Sampaikan Capaian 100 Hari Kerja |
|
|---|
| Pendapatan Daerah Bengkulu Selatan Turun Rp173 Miliar, BKD Fokuskan Program Prioritas |
|
|---|
| Pelaku Rampas Kalung Emas 25 Gram di Bengkulu Selatan Akhirnya Diringkus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pembagian-Beras-Subsidi-BS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.