Viral Pemecatan Reza Guru SD di Bogor

Fakta-fakta Guru SD di Bogor Dipecat Gegara Adukan Pungli, Jabatan Kepsek Kini Dicopot Walikota

Seperti yang diketahui, Reza sebelumnya membongkar dugaan pungutan liar (pungli) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

Editor: Kartika Aditia
TrbunnewsBogor/Kolase Twitter
Sosok Reza, Guru Honorer SD di Bogor. Fakta-fakta Guru SD di Bogor Dipecat Gegara Adukan Pungli, Jabatan Kepsek Kini Dicopot Walikota 

Bahkan tidak sedikit pelajar yang membawa kertas dengan berbagai macam tulisan penolakan atas pemecatan.

Selain itu, puluhan orang tua murid pun turut menggeruduk ruangan kepala sekolah SD Negeri Cibereum 1 itu dan turut menyuarakan penolakan terhadap Mohamad Reza Ernanda.

Baca juga: Nasib Kepsek yang Akal-akalan Pecat Reza Guru SD di Bogor, Kini Dicopot Gegara Terima Gratifikasi

Salah satu pelajar, Lupi mengatakan, penolakan tersebut karena tidak ada kebenaran yang ditegakkan oleh pihak sekolah.

"Guru saya mau dipecat, gara-gara tidak ada kebenaran," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/9/2023)

Tangis dan penolakan keras dari ratusan pelajar SD tersebut karena menurutnya Mohamad Reza Ernanda merupakan guru yang berkualitas.

"Padahal ngajarnya bagus, bukan cuma ngajar tapi bisa sambil bermain, gurunya seru ngajarnya berkualitas," jelasnya.

Dirinya beserta ratusan siswa lainnya mengaku berat ditinggalkan salah satu guru favoritnya tersebut.

- Walikota Bogor Turun Tangan

Wali Kota Bogor, Bima Arya mendatangi SD Negeri 1 Cibeureum usai mendengar adanya penolakan dari ratusan siswa serta puluhan orang tua murid soal dipecatnya salah satu guru honorer favorit di sekolah tersebut.

Menurutnya pemecatan guru honorer favorit bernama Mohamad Reza Ernanda itu dilatarbelakangi oleh adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh kepala sekolah setelah adanya investigasi yang dilakukan oleh inspektorat.

Selain itu, menurutnya pemecatan sepihak ini karena Mohamad Reza Ernanda dinilai tidak mematuhi kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum.

"Ini berawal dari ada dugaan pungli yang diduga oleh kepala sekolah, dugaan ini kemudian di investigasi oleh pemerintah kota oleh inspektorat, kemudian kepala sekolah memberhentikan salah seorang guru honorer Pak Reza karena dianggap tidak mematuhi kepala sekolah dan dianggap juga mengakses data pribadi dari WhatsApp kepala sekolah kemudian diberhentikan," kata Bima Arya pada Wartawan, Rabu (13/9/2023).

- Jabatan Kepala Sekolah Dicopot

Bima Arya menegaskan, kepala sekolah tersebut terbukti telah menerima suap atau gratifikasi.

Atas dasar itu lah Wali Kota Bogor mencopot jabatan kepala sekolah yang melakukan gratifikasi tersebut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved