Adelia Putri Salma Sindikat Narkoba

Nasib AKP AG, Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Terlibat Jaringan Narkoba Ferdy Pratama Terancam PTDH

Nasib AKP AG mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama terancam PTDH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat).

Penulis: Rita Lismini | Editor: Kartika Aditia
TribunBengkulu.com/TribunKaltim.com
Kolase Foto AKP Andri Gustami. Nasib AKP AG, Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Terlibat Jaringan Narkoba Ferdy Pratama Terancam PTDH 

Pihak kepolisian mengungkapkan lebih dari 1 ton sabu dan 284.000 butir ekstasi yang terlibat pada jaringan narkoba Freddy Pratama.

Nilai barang bukti tersebut mencapai Rp 1,5 triliun apabila satu gram sabu senilai Rp 1,2 juta.

”Kalau digabung semua (barang bukti), nilainya sekitar Rp 1,5 triliun. Itu dengan asumsi 1 gram sabu seharga Rp 1,2 juta dan 1 butir ekstasi seharga Rp 700.000,” ungkapnya.

Untuk saat ini kasus tindak pidana asal narkotika dan TPPU yang terlibat pada Fredy Pratama ditangani langsung oleh Bareskrim Polri.

Sedangkan Polda Kalsel ikut mengawal dan menjaga aset-aset TPPU yang telah disita sebelumnya.

Sosok Ferdy Pratama

Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan Internasional Ferdy Pratama sebagai sindikat narkoba terbesar di Indonesia.

Tindakan itu berhasil dilakukan karena adanya kerja sama dari berbagai pihak yakni, sejumlah Kementerian, Kepolisian Daerah, Malaysia hingga Thailand.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada saat berada di lapangan Bhayangkara.

"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy pratama ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar, mungkin terbesar," ungkap Wahyu Widada, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/09/2023).

Namun, hingga saat ini Fredy Pratama Wahyu masih berstatus DPO.

Baca juga: Harta Kekayaan Ferdy Pratama, Gembong Narkoba Terbesar di Indonesia, Rp 43,93 M Kini Disita Polisi

Dalam melancarkan aksinya, Fredy Pratama memiliki sejumlah nama samaran yakni Maming, The Secret, Casanova, Airbag, dan Mojopahit.

Diketahui, Fredy mengedarkan sabu dan ekstasi di Indonesia dan Indonesia dan Malaysia bagian timur.

Komjen Pol. Wahyu mengungkapkan Fredy menjadi bandar besar sekaligus pengendali utama atau master mind.

Tak hanya sampai disitu, Fredy juga pernah melancarkna aksinya dari Thailand.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved