Berita Rejang Lebong

55 Hektare Lahan Sawah di Rejang Lebong Terdampak Musim Kemarau

Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong mencatat ada 55 hektare lahan sawah yang terdampak musim kemarau.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Distankan Rejang Lebong melakukan pendataan lahan pertanian yang terdampak kemarau. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Musim kemarau yang melanda sejak beberapa waktu lalu ini tentu berdampak dengan menyusutnya sumber air di Rejang Lebong.

Tentu saja selain sumur milik masyarakat, lahan pertanian juga terkena dampak tersebut.

Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong mencatat ada 55 hektare lahan sawah yang terdampak musim kemarau.

Hal ini membuat tanaman padi yang ditanam tak tumbuh seperti biasanya lantaran kekurangan sumber air. 

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Distankan Rejang Lebong Achmad Syafriansyah mengatakan, dari hasil peninjauan yang dilakukan pihaknya terdata ada 55 hektare sawah yang terdampak.

Lahan sawah yang terdampak ini ditemukan di empat kecamatan yakni Curup, Curup Utara, Curup Selatan dan Padang Ulak Tanding (PUT).

Meskipun ada 55 hektare lahan yang terdampak, untuk kemungkinan puso atau gagal panen tidak ada.

Namun ada beberapa ditemukan tanaman padi yang tumbuh kerdil dan tidak normal akibat kekurangan sumber air.

"Dampak parah tidak ada, Tidak ada yang sampai gagal panen, Apalagi hujan juga sudah mulai turun sekarang," kata Achmad.

Untuk mencegah terjadinya kekeringan dan kemungkinan gagal panen maka pihaknya menyiapkan mesin pompa air.

Maka dari itu, jika ada petani yang membutuhkan mesin pompa air dapat meminjamnya di Distankan Rejang Lebong.

Hanya saja sebelum meminjam mesin tersebut, pihaknya akan memberikan edukasi terlebih dahulu.

"Kalau disekitarnya ada sumber air maka bisa kita pinjami pompa air. Tapi harus diingat juga oleh petani, mesin pompa air ini membutuhkan biaya untuk memfungsikannya karena butuh minyak," jelas Achmad.

Selain itu, pihaknya telah menyampaikan untuk yang baru ingin menanam padi agar dapat ditunda terlebih dahulu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved