Kasus Munir Rudapaksa dan Bunuh Mertua
Pengakuan Munir Menantu Perkosa Hingga Bunuh Mertua Gegara Sakit Hati, Kini Terancam 15 Tahun Bui
Pengakuan Munir Menantu Perkosa Hingga Bunuh Mertua Gegara Sakit Hati, Kini Terancam 15 Tahun
TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan Syah Munir (45) tahun yang tega merudapaksa dan bunuh mertua lantaran sakit hati dengan Maimunah yang meminta anaknya untuk menceraikan tersangka.
Munir mengatakan, dirinya diminta cerai oleh mertua dengan sang istri dengan alasan karena tersangka Munir seorang pengangguran.
"Disuruhnya saya pisah dengan istri saya. Dia biang keroknya, sehingga saya sangat sakit hati," pengakuan Munir.
Dalam melancarkan aksinya, Munir membekap mulut Maimunah sehingga Maimunah tidak dapat berteriak meminta tolong.
Baca juga: Sosok Munir Menantu Tega Rudapaksa Hingga Bunuh Mertua Gegara Sakit Hati Diminta Cerai Oleh Mertua
"Kejadian sekitar pukul 08.00 wib pagi, dirumah itu ada adik ipar juga, saya dekap mulutnya, dia juga sempat melawan dengan mencakar tangan saya," katanya.
Akibat perbuatannya, Munir disangkakan dengan pasal 365, dan 285 KUHPidana dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Sosok Syah Munir
Sosok Syah Munir (45)menantu rudapaksa ibu mertua, hingga tega membunuhnya.
Syah Munir alias Munir (45) yang nekat rudapaksa mertua karena lama tak mendapat jatah karena ditinggal istrinya merantau ke Malaysia.
Setelah ditangkap polisi, pria itu mengaku sakit hati kepada ibu mertuanya.
Ia menyebut ibu mertuanya sebagai biang kerok.
Syah Munir alias Munir (45) Warga Desa Sukaraja, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara tertatih-tatih setelah kakinya dijebol oleh timah panas petugas Satreskrim Polres Batubara.
Munir diberikan tindakan tegas dan terukur oleh petugas karena perbuatannya yang nekat memerkosa mertuanya Maimunah (52).
Baca juga: Kronologi Menantu di Kabupaten Batu Bara Rudapaksa dan Bunuh Mertua saat Ditinggal Istri Merantau
Munir memerkosa mertuanya karena sudah lama tidak mendapatkan belaian dari sang istri yang merantau ke Malaysia untuk bekerja.
Tak hanya memerkosa sang mertua, Munir juga nekat menghilangkan nyawa sang mertua dengan cara dicekik dan diinjak hingga tewas.
"Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (7/9/2023) lalu. TKP-nya di Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara," ujar Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Ellysa Simaremare, Selasa(19/9/2023), dikutip dari Tribun Medan.
Katanya, korban dihabisi oleh pelaku dirumahnya dan sempat disebutuhi di dalam kamar korban.
"Munir memukul dan mencekik korban. Kemudian, korban diseret masuk ke kamarnya dan disetubuhi," ujarnya.
Pelaku juga sempat mencuri perhiasan, sepeda motor, dan handphone milik korban.
"Pelaku dan korban ini statusnya mertua dan menantu, motifnya ini sakit hati dengan korban," jelasnya
Pelaku juga merupakan seorang residivis kasus pembunuhan yang dilakukannya beberapa tahun lalu.
"Tersangka sempat melarikan diri, dan kami berhasil mengamankannya di Kota Berastagi, Kabupaten Karo," jelas Ellysa.
Kronologi Kejadian
Munir (45), warga Desa Sukaraja, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara tega rudapaksa dan membunuh mertuanya sendiri, M (52).
Hal tersebut dilakukan saat istri Munir sedang bekerja di Malaysia.
Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Ellysa Simaremare mengatakan korban diperkosa oleh pelaku di dalam kamar, sebelum akhirnya dibunuh.
"Munir memukul dan mencekik korban. Kemudian, korban diseret masuk ke kamarnya dan disetubuhi," ujarnya dikutip TribunBengkulu.com dari, Kompas.com, Rabu (20/9/2023).
Menurut Ellysa, tersangka mengaku nakat membunuh mertuanya sendiri lantaran sakit hati dipisahkan dari istrinya gara-gara ia tidak memiliki pekerjaan.
"Motif tersangka ini sakit hati dan dendam terhadap keluarga istrinya. Hubungan tersangka dengan korban antara menantu dengan mertua. Untuk kejadian persetubuhan yang dilakukan oleh tersangka korban masih dalam keadaan sadar tetapi tidak berdaya karena tersangka membekap mulutnya," jelasnya.
Elisa menyebut, tersangka merupakan seorang residivis dalam kasus pembunuhan.
"Informasinya tersangka Sah Munir residivis, sebelumnya pernah ditahan terkait kasus pembunuhan juga," tambahnya.
Adapun kronologi aksi pembunuhan sadis tersebut dilakukan Munir berlangsung pada Kamis, 7 September 2023 lalu di kediaman korbannya yang ada di Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.
Saat itu, Munir mendadak kesal, karena teringat dengan perbuatan mertuanya bernama Maimunah (52).
Munir menuding Maimunah kerap menghasut anaknya (istri Munir) untuk menceraikan dirinya.
Alasannya, karena Munir merupakan seorang pengangguran.
Karena dendam, Munir kemudian mendatangi rumah mertuanya itu.
Saat datang ke rumah mertuanya, ia melihat adik iparnya sedang tidur pulas.
Sementara sang mertua, juga tengah tidur di dalam kamar.
Lantaran sudah merencanakan aksi kejahatanya, Munir kemudian masuk ke dalam kamar mertuanya.
Ia langsung membekap mulut Maimunah, dan merudapaksanya.
Maimunah sempat melawan. Korban sempat mencakar Munir.
Namun, karena tenaga Munir lebih kuat, Maimunah tak bisa melepaskan cengkraman residivis pembunuhan itu.
Tidak hanya membekap mulut Maimunah. Munir juga memukul dan mengjinjak-injak korban.
Selepas memerkosa dan membunuh korbannya, Munir kemudian mengambil harta benda korban, baik itu uang, perhiasan dan sepeda motor.
Munir kemudian melarikan diri ke Kota Berastagi, Kabupaten Karo.
Ditangkap Dalam Pelarian
Setelah aksi pembunuhan terjadi, warga dan keluarga korban di Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara pun heboh.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus pembunuhan dan perampokan yang dialami Maimunah.
Dari hasil penyelidikan, Munir satu-satunya orang yang paling dicurigai pihak keluarga.
Kemudian popisi pun mencari keberadaan Munir, yang merupakan warga Desa Sukaraja, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.
Ternyata, Munir sudah menghilang dari Kabupaten Batubara.
Polisi pun semakin yakin, bahwa Munir lah yang membunuh korban.
Karena selular milik korban juga hilang, polisi berupaya melakukan tracking menggunakan jasa ahli IT.
Diketahui, selular milik korban berada di Kabupaten Tanahkaro.
Belakangan terungkap, HP korban itu ada pada Munir.
Tanpa buang waktu, polisi pun bergerak ke Kabupaten Karo menangkap Munir.
Polisi Terpaksa Tembak Pelaku
Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Ellysa Simaremare mengatakan pembunuhan yang dilakukan Munir karena sakit hati.
"Dugaan sementara motif pembunuhan ini karena sakit hati," kata Ellysa, Selasa (19/9/2023).
Ellysa mengatakan, dalam menangkap Munir, pihaknya membutuhkan kerja ekstra.
Sebab, Munir kerap berpindah tempat, sebelum akhirnya ditangkap di Kota Berastagi Kabupaten Karo.
Karena melawan saat diamankan, penyidik Sat Reskrim Polres Batubara terpaksa menembak kaki Munir.
Setelah dilumpuhkan, pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit, lalu dijebloskan ke sel Polres Batubara.
Dari catatan polisi, Munir pernah membunuh orang beberapa tahun silam.
Ia pun kemudian menjalani hukuman atas perbuatannya, lalu bebas lagi.Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Tampang Munir
Kasus Munir Rudapaksa dan Bunuh Mertua
Munir
Kasus Munir Rudapaksa Mertua
viral
berita viral
| Fakta-fakta Menantu Rudapaksa dan Bunuh Ibu Mertua saat Istri Merantau ke Malaysia |
|
|---|
| Sosok Munir Menantu Tega Rudapaksa Hingga Bunuh Mertua Gegara Sakit Hati Diminta Cerai Oleh Mertua |
|
|---|
| Tampang Munir, Pelaku Rudapaksa dan Bunuh Ibu Mertua Gegara Sakit Hati Dipisahkan dengan Istri |
|
|---|
| Kronologi Menantu di Kabupaten Batu Bara Rudapaksa dan Bunuh Mertua saat Ditinggal Istri Merantau |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Penangkapan-Syah-Munir-ll.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.