Isak Tangis ASN Hingga Berhamburan Selamatkan Diri saat Kantor Bupati Pohuwato Dibakar Massa

TRIBUNBENGKULU.COM - Isak tangis para ASN (Aparatur Sipil Negara) hingga berhamburan selamatkan diri saat pembakaran Kantor Bupati Pohuwato oleh massa aksi.

Diketahui, Kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo ludes terbakar akibat bentrokan dalam aksi unjuk rasa ratusan penambang, Kamis (21/9/2023).

Akibat kebakaran tersebut, seluruh ruangan di kantor bupati hangus terbakar, termasuk beberapa dokumen. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Peristiwa kebakaran tersebut membuat para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pohuwato merasa sedih dan terpukul. Mereka pun tak kuasa menahan air mata saat melihat kantor tempat mereka bekerja hangus terbakar.

"Saya sangat sedih melihat kantor ini terbakar. Semua dokumen penting yang berkaitan dengan pekerjaan saya ikut terbakar," kata salah seorang ASN ditemui TribunGorontalo.com di belakang kantor bupati yang hangus.

Sekda Kabupaten Pohuwato, Iskandar Datau menyayangkan pembakaran kantor pimpinan tertinggi di Bumi Panua tersebut.

Praktis, bangunan kantor itu tidak bisa digunakan. Hanya ada arang yang terisisa di dalam gedung.

Kaca-kaca pecah, sementara bangunannya kini semacam tak kuat lagi menopang beban.

Baca juga: 4 Tuntutan Pendemo Berujung Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato, Massa Kecewa Lantaran Lahan Tambang

Saat ini, garis polisi melingkari kantor tersebut. Kata Iskandar, pihaknya akan mencari kantor alternatif untuk tetap menjalankan pelayanan publik.

Kata dia, kantor boleh rusak tetapi pelayanan publik harus tetap berjalan seperti biasa, meski harus memindahkan para ASN ke kantor sementara.

Saat ini, pihaknya akan melakukan pemindahan 150-an ASN yang berkantor di sekretariat Bupati Pohuwato.

Detik-Detik Pembakaran Kantor BUpati

Detik-detik massa aksi bakar kantor Bupati Pohuwato, pegawai berhamburan menyelamatkan diri.

Kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo ludes terbakar akibat bentrokan dalam aksi unjuk rasa ratusan penambang, Kamis (21/9/2023).

Aksi demontrasi berubah menjadi ricuh saat massa melakukan penyerangan ke arah Kantor Bupati Pohuwato.