Guru di Pilangwetan Demak Dibacok Murid

Detik-detik Pelaku Pembacokan Guru MA di Demak Ditangkap, Ternyata Sembunyi di Wilayah Grobogan

Akhirnya polisi berhasil mengamankan pelaku AR siswa yang melakukan pembacokan terhadap guru Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islah Suhada (YASUA).

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunJatneg.Com dan Instagram @Undercover.id
Kolase pelaku pembacokan dan guru yang menjadi korban pembacokan di Demak. Detik-Detik Pelaku Pembacokan Guru MA di Demak Ditangkap, Ternyata Sembunyi di Wilayah Grobogan 

Kondisi terkini Fatkhur Guru Madrasah Aliyah (MA), Ali Fatkhur Rohman berangsur mulai membaik dan bisa diajak untuk berkomunikasi.

Diketahui usai mengalami kejadian tragis tersebut, korban mengalami luka di bagian leher sebelah kanan dan lengan sebelah kiri.

Fatkhur sendiri merupakan guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan di MA Yayasan Islam Suhada (YASUA), Desa Pilangwetan RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

Kejadian pembacokan ini dilakukan oleh siswa kelas XII berinisial AR saat Fatkhur sedang mengawasi PTS sekira pukul 09.30 WIB, Senian (25/9/2023).

Terbaru, kondisi korban saat ini sudah membaik dan bisa diajak berkomunikasi.

Hal ini disampaikan Kepala Kemenag Demak, Afief Mundzier usai menjenguk korban yang dirawat di RSUD DR Kariyadi.

"Jadi kondisi saat ini pasien masih kondisi stabil, bisa diajak komunikasi sadar dengan baik. Tahu persis kejadian," kata Afief.

Baca juga: Permudah Kegiatan Bisnis, TP-Link Indonesia Luncurkan Cloud Controller Gratis

Adapun luka bagian leher dan lengan yang dialami Fatkhur saat ini dalam penanganan pihak rumah skait.

"Ada dua luka dileher sama dilengan sebelah kiri, yang dilengan saat ini sudah ada tindakan di jahit, untuk dileher masih menunggu hasil rontgen. Secara umum kondisi korban stabil," ungkapnya.

Atas kejadian yang dilalami Fatkhur, Afief mengatakan jika semua pembiayaan Fatkhur akan ditanggung oleh pihak Kemenag Demak.

"Atas petunjuk pimpinan segala yang muncul akibat terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinas oleh Kemenag Demak," ucapnya.

Motif Siswa Nekat Bacok Guru

Motif siswa berinisial AR siswa Madrasah Aliyah (MA) di Demak yang nekat bacok guru diduga karena tidak puas dengan hasil nilai yang diterimanya.

Sementara itu, Polres Demak, AKP Winardi, membenarkan adanya peristiwa pembacokan guru yang dilakukan oleh murid.

Menurut penuturan Winardi motif pembacokan yang dilakukan siswa terhadap gurunya, Ali Fathur Rokhman ini karena tidak puas dengan hasil penilaian tengah semester.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved